BANDUNG, FOKUSJabar.id: Direktur Utama (Dirut) Hemolife dr Suryanto sangat bersyukur bisa bekerjasama dengan BPJS untuk pasien penderita gagal ginjal.
Menurut dia, gagal ginjal memerlukan cuci darah seumur hidup, dan itu sangat berat.
“Jika orang Bandung Timur harus cuci darah ke rumah sakit saat ini kasihan, jauh dan memakan waktu lama perjalanannya. Dengan hadirnya Hemolife di Bandung Timur, ini akan memudahkan mereka,” kata Suryanto klinik Hemodialisasi Homelife, di Jalan Ujungberung, Kota Bandung, Rabu (31/7/2019).
Adanya kerjasama dengan BPJS akan meringankan beban biaya pasien gagal ginjal. Apalagi mesin cuci darah yang disediakan klinik ini terupdate.
“BPJS ini sangat membantu, apalagi cuci darah bagi pasien gagal ginjal bisa seminggu dua kali dan seumur hidup,” kata dia.
Dengan hadirnya klinik hemodialisa di Bandung Timur, dia berharap pasien gagal ginjal bisa memanfaatkan fasilitas yang ada di Hemolife dan menggunakan BPJS.
“Saya pikir banyak pasien gagal ginjal membutuhkan mesin cuci darah. Di Jabar saya pikir banyak membutuhkan mesin ini,” kata dia.
Kaitannya dengan BPJS, dia menyebut hal wajar jika BPJS bermasalah. Bahkan pihaknya yakin bahwa ke depan akan lebih baik, apalagi dijamin negara.
“Saat ini kita ada lima mesin, satu minggu 15 pasien. Sistem rujukan kita online, kecuali memang emergency,” kata dia.
(LIN)
