Kamis 12 Desember 2024

KOTI Bisa Menjaga Nilai-nilai Luhur Budaya Bangsa

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Komunitas Olahraga Tradisional Indonesia (KOTI) diharapkan bisa terus menggali potensi dan mengembangkan olahraga tradisional di daerahnya. Dengan demikian, nilai-nilai budaya luhur bangsa bisa terus dijaga dan ditumbuhkan.

“Olahraga tradisional ini olahraga murah, tapi bukan olahraga murahan. Buktinya, beberapa olahraga tradisional kita sudah mampu tampil di level dunia. Karena itu, melalui KOTI, kita ingin mengembangkan dan terus menggali potensi olahraga tradisional di Indonesia,” ujar Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) KOTI, Suherman pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) KOTI Jabar : Penguatan dan Sosialisasi Terbentuknya Pengcab KOTI Kota/Kabupaten tahun 2019 di Asmila Hotel, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Selasa (30/7/2019).

Saat ini, lanjut Suherman, olahraga yang masuk dalam KOTI masih berjumlah 11 cabang. Diantaranya hadang, sumpitan, gobag sodor, engrang, galah asin, dogongan, congklak, dan benjang.

“Sebenarnya masih banyak olahraga atau permainan tradisional di Indonesia ini yang belum masuk dalam cabang olahraga KOTI. Silakan setiap daerah untuk menggalinya dan mendaftarkannya ke kami. KOTI ini jangan hanya sekadar komunitas tapi lebih dari itu,” tegasnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar, Engkus Sutisna menambahkan, organisasi KOTI memiliki misi luhur untuk bisa mengembalikan budaya bangsa di era milenial ini. Salah satunya dengan mengembangkan permainan/olahraga tradisional sekaligus budaya sunda di Jabar.

“Lakukan kolaborasi dengan pemda setempat dan pihak-pihak terkait. Selain ikut menjaga nilai budaya, kegiatan KOTI pun bisa ikut mengembangkan sport tourism dengan digelar di tempat-tempat wisata sehingga mampu menarik wisatawan dengan keunikan dari olahraga/permainan tradisionalnya. Mari kita manfaatkan setiap potensi yang dimiliki dan dengan kerjasama serta kolaborasi pasti akan tercapai,” pungkasnya.

(ageng)

Berita Terbaru

spot_img