PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Badan Pengurus Harian PK Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan KOPRI STITNU Al Farabi Pangandaran berharap kader PMII menjadi seorang kader yang mampu melawan segala bentuk penindasan terhadap kemanusiaan serta ketidakadilan.
Oleh karena itu, kader PMII wajib memahami dan mengamalkan Paradigma Kritis Transfomatif (PKT).
Pasalnya PKT merupakan kerangka berfikir untuk memahami sesuatu. Adapun pengertian PKT secara sederhana ialah cara pandang atau analisis yang teliti serta menyeluruh dari seorang warga pergerakan terhadap suatu hal untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik.
“Paradigma Kritis Transformatif (PKT) ialah salah satu materi yang wajib dikaji serta diamalkan oleh warga PMII,” ungkap Ketua Komisariat PMII STITNU AlFarabi Miftah Farid Ages, Senin (29/7/2019).
Menurutnya, ada beberapa alasan kenapa PMII memilih PKT sebagai titik pijak gerakan ialah: pertama, masyarakat hari ini masih di kekang oleh kekuatan kapitalisme. kedua, bangsa indonesia yang majemuk. Ketiga, kuatnya dogmatisme agama yang menjadi kering dan beku dan Keempat, bagi pemerintah yang memakai sistem represif dan otoriter.
Dari alasan tersebut menghasilkan usaha yang hendak ingin dicipai oleh warga pergerakan melalui rumusan PKT ialah Pertama, upaya meningkatkan harkat derajat manusia dan kedua, upaya melawan segala bentuk dominasi dan penindasan.
(roby/DAR)