Bandung, FOKUSJabar.id : PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. berkomitmen mendukung program Pemerintah dalam kegiatan transaksional dan gerakan nasional non tunai. Salah satunya sebagai Bank Pengelola Keuangan Daerah terus menerus meningkatkan mutu dan kualitas layanan kepada pemerintah daerah, khususnya layanan pengeluaran dan belanja daerah. SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) merupakan salah satu instrument selain Check, Bilyet Giro dan Standing Instruction yang dipergunakan oleh Instansi Pemerintah baik Pusat maupun daerah untuk melakukan kegiatan belanja daerah.
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) tentang Layanan SP2D Online antara bank bjb dengan Pemerintah Daerah Kota Bandung dan Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat, ditandatangani langsung oleh Dadang Supriatna Kepala BPKA Kota Bandung, Mulyana Kepala Perwakilan BPKP Prov. JABAR dan Andy Rachman Pimpinan bank bjb Cabang Tamansari. Kegiatan ini disaksikan pimpinan bank bjb, Rio Lanasier Direktur IT, Treasury dan International Banking dan Isa Anwari Pimpinan Divisi Institutional Banking bertempat di Kantor Walikota Bandung, Senin (29/07/19).
Proses pencairan SP2D yang berjalan secara manual, selama ini memakan waktu yang cukup lama, untuk satu dokumen SP2D membutuhkan waktu 5-7 menit, dalam satu hari terdapat banyak SP2D yang harus dicairkan, sehingga dimungkinkan terdapat faktor human error dari Bendahara Umum Daerah atau petugas bank karena SP2D yang terbit harus dicairkan pada hari yang sama termasuk pajak-pajak yang terkandung didalamnya. Maksud dan tujuan peningkatan Layanan SP2D secara Online adalah sebagai berikut :
- Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan mempercepat waktu proses pencairan dengan adanya suatu koneksi atau host to host(H2H) antara data-data SP2D yang siap dicairkan dengan aplikasi perbankan bank bjb dapat meminimalisir faktor human error, karena petugas bank tidak perlu menginput seluruh isi atau data dari dokumen SP2D tadi, tapi cukup dengan melakukan inquiry berdasarkan nomor SP2D yang siap untuk dicairkan tersebut.
- Integrasi ini dilengkapi dengan kemudahan dan terdapat DashboardSP2D Online yang dapat diakses oleh pihak Pemda untuk melihat SP2D yang masuk, SP2D yang telah dicairkan dan yang belum dicairkan oleh pihak bank tanpa harus melakukan konfirmasi dan Dashboard ini bersifat realtime.
- Fitur Checknomor rekening nasabah (khusus nasabah bank bjb) sehingga meminimalisir kesalahan penginputan nomor rekening penerima SP2D.
Dalam kesempatan terpisah, M. As’adi Budiman selaku Corporate Secretary bank bjb menuturkan Dengan adanya kerjasama Layanan SP2D Online diharapkan dapat menjadi payung kerjasama yang saling menguntungkan antara bank bjb dengan Pemerintah Daerah Kota Bandung dengan Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat diharapkan dapat lebih memperluas dan meningkatkan keuntungan dan kemajuan bersama, sehingga Pemda akan sangat terbantu dan menjadikan layanan ini sebagai salahsatu andalan dari kegiatan transaksi non tunai.
(HW)