BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sebanyak 49 orang atlet Judo Jawa Barat bertarung pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Judo ‘Kartika Cup 2019’ di GOR Amongrogo, Jogjakarta, Kamis-Minggu (26-28/7/2019.
Kejurnas kali ini kemungkinan besar akan menjadi kesempatan terakhir untuk pengumpulan poin menuju PON XX di Papua pada tahun 2019.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Jabar, Vicinanda Rinaldi menuturkan, syarat lolosnya atlet menuju PON ditentukan oleh jumlah akumulasi poin yang dikumpulkan setiap kejuaraan.
Sebanyak 8 besar atlet di setiap nomor yang dipertandingkan di PON, memiliki hak untuk tampil di ajang multieven olahraga empat tahunan tersebut.
” Pengumpulan poin dilakukan saat gelaran PON berakhir hingga sebelum pelaksanaan PON berikutnya digelar. Dan kejurnas Kartika Cup kali ini kemungkinan besar akan jadi pengumpulan poin terakhir di tahun 2019 untuk PON XX tahun 2020 di Papua,” ujar Vici (sapaan akrab Vicinanda Rinaldi), Jumat (26/7/2019).
Vici menuturkan, atlet judo Jabar sendiri sebenarnya sudah aman di setiap kelas dengan menempati posisi delapan besar. Keberangkatan menuju kejurnas Kartika Cup 2019 sendiri menjadi ajang untuk memantapkan posisi atlet di ranking 8 besar di setiap kelas.
” Bisa saja kita tergeser oleh atlet dari daerah lain jika tidak mengikuti kejurnas. Apalagi untuk PON XX di Papua, kita tidak mengetahu kebijakan KONI Jabar seperti apa. Apakah ranking 8 dikirim atau tidak, atau hanya yang masuk pada posisi empat besar. Jadi mau tidak mau kita harus tetap mengamankan posisi dengan mengikuti setiap kejurnas. Kita ingin meloloskan atlet di semua nomor pertandingan,” tambahnya.
Selain untuk memantapkan posisi atlet di setiap kelas yang dipertandingkan di PON XX, keikutsertaan tim Judo Jabar pun pada kejurnas Kartika Cup 2019 sebagai ajang persiapan pelapis untuk atlet senior. Pasalnya, dari total 49 orang atlet yang dikirim merupakan campuran dari atlet senior yang masuk dalam pelatda untuk PON XX, atlet junior dan kadet.
” Saat ini, atlet senior yang masuk di tim pelatda sebanyak 14 orang di 14 kelas ditambah atlet nage no kata dan juno kata. Selebihnya merupakan atlet junior dan kadet sebagai ajang pembinaan serta pelapis bagi atlet senior. Kalau untuk target, kita ingin juara umum di kelompok senior,” tegasnya.
(ageng/bam’s)