TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Sejak berdiri tahun 2017 lalu, tim Saber Pungli Provinsi Jawa Barat aktif melakukan pencegahan praktek-praktek Pungli di berbagai sektor pelayanan publik.
Tim Saber Pungli berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) lebih dari 1.400 kali dengan berbagai modus operandi.
Sekretaris Satgas Saber Pungli Provinsi Jawa Barat, A. Rusman mengatakan, sejak dibentuk 11 November 2016 lalu hingga sekarang, pihaknya berhasil OTT 1.400 kali di berbagai sektor pekerjaan dan pelayanan publik.
” Hingga saat ini lebih dari 1.400 kali kita lakukan OTT pelaku Pungli di wilayah Provinsi Jawa Barat,” ungkap Rusman di Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
” Di Jawa Barat diindikasikan potensi pelaku pungli cukup banyak. Karenanya, kami menaruh perhatian khusus dalam upaya melakukan pencegahan supaya praktek-praktek kotor ini tidak terjadi karena merugikan negara dan masyarakat,” sambungnya.
Praktek Pungli kata Rusman, terjadi di semua kalangan. Baik di birokrasi, swasta, masyarakat umum dan pegawai BUMN.
” Semua sektor kehidupan telah terjadi praktek-praktek Pungli. Ini perlu pengawasan dan pencegahan dengan serius,” ujarnya.
Ada beberapa tindakan OTT yang punglinya cukup besar terjadi di Dinas Perizinan Kota Bandung dan Kepala Dinasnya sudah dijatuhi vonis, kantor BPN Sumedang, Kantor Imigrasi, Disdukcapil dan calo Bidan di Kabupaten Garut.
” Kategori Pungli tidak dilihat dari besaran nilainya. Rp10 ribu pun kita tindak. Seperti tiga hari lalu, korbannya peserta olahraga pagi, saat parkir diminta Rp5 ribu, padahal parkir di sekitar sana jelas hanya Rp2 ribu. Ini sudah melebihi ketentuan sehingga masuk kategori Pungli. Pelakunya sudah ditangkap,” tegasnya.
” Kami tidak bangga jika melakukan OTT. Tapi justru kami bangga jika pelayanan publik di semua bidang itu berjalan dengan baik dan sesuai aturan,” pungkasnya.
(Seda/Bam’s)