Jumat 13 Desember 2024

Hadapi Era Perbankan Digital, bank bjb Siap Tempur

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Era digitalisasi yang semakin maju, perbankan dituntut terus berinovasi guna merespon kebutuhan konsumen.

Perubahan ini membuat masyarakat, konsumen produk dan jasa perbankan membutuhkan layanan transaksi keuangan yang serba mudah dan cepat.

Jajaran manajemen baru di bank bjb diharapkan mampu menjawab tantangan perkembangan digital di tengah persaingan yang semakin kompetitif.

Dirut bank bjb Yuddi Renaldi mengatakan bahwa bank dengan kode emitmen BJBR ini berhasil menorehkan kinerja positif pada Triwulan II 2019.

Bank bjb mencatatkan aset sebesar Rp120,7 trilyun atau tumbuh sebesar 6,4 persen year on year (y-o-y) yang didukung penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp95,1 trilyun atau tumbuh 7 persen y-o-y.

“Total kredit meningkat 8,2 persen menjadi Rp78, 2 trilyun. Kinerja bisnis itu membuat bank bjb mencatatkan laba bersih sebesar Rp803 milyar,” kata Yuddi saat pemaparan di depan para analis, dalam analyst meeting triwulan II 2019, di Ritz Calton, Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Yuddi menyebut bahwa berbagai hasil positif tersebut diperoleh berkat komitmen bank bjb yang senantiasa meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

Bahkan bank bjb terus melakukan terobosan guna merespon kebutuhan nasabah untuk memudahkan dan mempercepat transaksi keuangan.

“Kami berharap peningkatan layanan ini menjadi pondasi bank bjb untuk mencapai visi menjadi 10 bank terbesar dengan kinerja baik di Indonesia melalui bisnis berkualitas dan berkelanjutan,” jelas dia.

Transaksi digital

Bank bjb pun telah melakukan berbagai langkah strategis demi memenuhi kebutuhan transaksi digital.

Untuk percepatan bisnis dan peningkatan layanan kepada nasabah, bjb akan mengembangkan digitalisasi produk dan layanan.

Adapun dengan rencana pembangunan jangka pendek, yakni melakukan akselerasi pembangunan beberapa produk dan layanan elektronik, serta digital banking antara lain:

  1. Pengembangan e-money server based untuk transaksi menggunakan QR Code.
  2. Perluasan fitur dari mobile banking bank bjb termasuk bjb Digi yang lebih user friendly.
  3. Integrasi bisnis digital dengan perusahaan Fintech termasuk e-commerce.
  4. Self service banking machine atau e-kiosk dan transaksi menggunakan chat bot.

“Untuk jangka panjang, bank bjb akan mengoptimalkan kolaborasi dengan Pemda dalam bentuk elektronifikasi layanan pengelolaan keuangan daerah,” kata dia.

Kolaborasi itu antara lain digitalisasi layanan publik, digitalisasi Pemda dan mendukung program Smart City.

Adapun program kolaborasi dengan Pemda yang telah berjalan antara lain, layana Pembayaran PBB-P2, E-Channel Samsat (e-Samsat), Tabungan Samsat (T-Samsat), Samsat Jabar Ngabret (Samsat J’bret), Samsat Banten Hebat (Sambat), Internet Banking Corporate (IBC) dan Kartu Kredit Pemerintah (KKP).

“Kami yakin dalam setiap perubahan akan selalu ada peluang dan tantangan untuk dihadapi. bank bjb siap menghadapi dan membuktikan bahwa bjb adalah bank adaptif dan dinamis dalam merespon kebutuhan layanan transaksi nasabah,” kata Yuddy.

Untuk diketahui, saat ini jajaran direksi bank bjb dipimpin oleh Yuddy Renaldi sebagai Direktur Utama; Agus Mulyana Direktur Kepatuhan, Nia Kania sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Rio Lanasier sebagai Direktur IT, Treasury dan International Banking, Suartini sebagai Direktur Konsumer dan Ritel serta Tedi Setiawan sebagai Direktur Operasional.

Sementara jajara komisaris diisi Farid Rahman sebagai Komisaris Utama Independen; Eddy Iskandar Muda Nasution dan Muhadi sebagai komisaris serta Fahlino F Sjuib dan Yayat Sutaryat sebagai komisaris independen.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img