JAKARTA, FOKUSJabar.id: Seperti diketahui Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan datang ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Tak hanya berkunjung, pertemuan keduanya juga diikuti dengan 12 kerjasama yang diteken. Seperti dikutip dari Detik, sembilan kerja sama dilakukan antar pemerintah, dan tiga kerja sama dilakukan secara business-to-business (b-to-b).
1. Peningkatan dan perlindungan penanaman modal. Hal ini bertujuan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.
2. Penghindaran pajak berganda dan pengelekan pajak atas penghasilan. Bertujuan untuk mengeliminasi pajak berganda atau pemgurangan pajak melalui pengelakan atau penghindaran pajak.
3. Kerja sama industri. Bertujuan untuk menyusun kerangka kerja dasar untuk mempromosikan dan melaksanakan aktivitas kerja sama bidang industri.
4. Kerja sama kepabeanan. Bertujuan untuk peningkatan kerja sama di bidang bea cukai, antara lain pencegahan dan penyelidikan pelanggaran-pelanggaran peraturan pabean.
5. Kerja sama pariwisata. Bertujuan untuk mendorong peningkatan kerja sama pariwisata dalam bentuk promosi dan investasi pariwisata masing-masing negara.
6. Kerja sama kelautan dan perikanan.
Pengelolaan perikanan laut berkelanjutan, pengembangan perikanan budidaya yang berkelanjutan.
7. Pembentukan komite bersama untuk urusan kekonsuleran.
Bertujuan untuk memperkuat dan mengembangkan kerja sama di seluruh bidang kekonsuleran antar kedua negara.
8. Kerja sama pertahanan bilateral.
Bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kerja sama pertahanan sesuai dengan hukum dan peraturan negara masing-masing.
9. Kerja sama kebudayaan.
Bertujuan untuk meningkatkan kerja sama kebudayaan melalui pengembangan, pengaturan, program dan proyek spesifik.
(Vina)