BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jabar melakukan pengurangan atlet untuk persiapan menghadapi babak kualifikasi PON XX/2020 cabang olahraga Gulat. babak kualifikasi PON XX cabang olahraga gulat rencananya akan digelar di Jakarta pada September 2019.
Pelatih tim pelatda PON XX cabang olahraga gulat, Bambang Erawan menuturkan, pencoretan atlet dilakukan untuk menentukan kuota 100 persen seperti yang diminta KONI Jabar. Sebelumnya, tim pelatda gulat PON XIX Jabar dihuni oleh 27 orang atlet.
“Dari 27 atlet yang sebelumnya tergabung di tim pelatda, sebanyak dua atlet mengundurkan diri dan dua lagi kita coret karena indisipliner. Lalu kita gelar seleksi pada Minggu (21/7/2019) kemarin, sehingga menyisakan sebanyak 18 orang atlet. Itu jumlah 100 persen,” ujar Bambang saat ditemui di GOR Gulat, komplek olahraga Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Senin (22/7/2019).
Sebanyak 18 atlet tersebut, akan bertarung di 18 kelas nomor yang dipertandingkan pada PON XX tahun 2020 di Papua. Yakni enam kelas di nomor grego, enam kelas di nomor freestyle putra dan enam kelas di nomor freestyle putri.
“Untuk kuota kelolosan atlet di babak kualifikasi PON XX nanti yakni 5 atlet di setiap kelas. Jadi di PON XX nanti, satu kelas akan dihuni oleh enam orang atlet yakni 5 atlet hasil babak kualifikasi ditambah atlet tuan rumah, Papua,” terangnya.
Untuk persaingan di cabang olahraga gulat, Bambang mengaku masih berada di tiga atau empat daerah. Yakni Jawa Timur (Jatim), Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Selatan (Kalsel), dan Jabar.
“Untuk target di babak kualifikasi, kita ingin meloloskan sebanyak mungkin nomor pertandingan. Karena kelolosan menggunakan sistem by number jadi masih bisa mengganti atlet di PON XX nanti,” tegasnya.
(ageng/bam’s)