Senin 6 Januari 2025

Satgas Saber Pungli Provinsi Jawa Barat Sudah OTT Ribuan Kali

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id : Sejak berdiri tahun 2017 lalu, Tim Saber Pungli Provinsi Jawa Barat terus aktif untuk melakukan pencegahan praktek-praktek pungli di berbagai sektor pelayanan publik, dan berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) sebanyak 1.400 kali lebih di wilayah Jawa Barat dengan berbagai modus operandi.

Sekretaris Satgas Saber Pungli Provinsi Jawa Barat A. Rusman mengatakan, saber pungli Jawa Barat  dibentuk sejak tiga tahun lalu, tepatnya tanggal 11 November 2016 lalu, sejak dibentuk sampai sekarang sudah berhasil menangkap tangan para pelaku pungli di berbagai sektor pekerjaan dan pelayanan publik”data yang ada, sampai sekarang lebih dari 1.400 kali kita lakukan penangkapan atau OTT pelaku pungli di wilayah provinsi Jawa Barat,”ungkap Rusman, saat kegiatan pembinaan dan sosialisasi tim Saber Pungli Provinsi Jawa Barat di Hotel Santika, jalan Yudanegara Kec.Cihideung Kota Tasikmalaya Kamis (25/07/19).

“Di Jawa Barat diindikasikan potensi pelaku pungli cukup banyak sekali, sehingga tim saber pungli Jawa Barat menaruh perhatian khusus dalam upaya melakukan pencegahan supaya praktek-praktek kotor ini tidak terjadi karena merugikan negara dan masyarakat,”sambungnya.

Praktek pungli ini kata Rusman, terjadi di semua kalangan baik di birokrasi, swasta, masyarakat umum dan pegawai BUMN”semua sektor kehidupan telah terjadi praktek-praktek pungli, ini perlu pengawasan dan pencegahan dengan serius,”ujarnya.

Ada beberapa tindakan OTT kata Rusman yang punglinya cukup besar seperti di Dinas Perijinan Kota Bandung, dan Kepala Dinasnya sudah dijatuhi vonis, kantor BPN Sumedang, Kantor Imigrasi, Disdukcapil dan calo Bidan di Kab.Garut”kategori pungli ini, tidak dilihat dari besaran nilainya, Rp 10 ribu pun kita tindak, seperti tiga hari lalu, korbannya peserta olahraga pagi, saat parkir di minta Rp 5.000, padahal parkir di sekitar sana jelas hanya Rp 2.000, ini sudah melebihi ketentuan sehingga masuk kategori pungli, akhirnya pelakunya ditangkap,”tegasnya.

“kami tidak bangga jika melakukan OTT pelaku, tapi justru kami bangga jika pelayanan publik di semua bidang itu berjalan dengan baik dan sesuai aturan,”pungkasnya.

(Seda)

Berita Terbaru

spot_img