CIAMIS, FOKUSJabar.id : Pariwisata menjadi andalan peningkatan ekonomi masyarakat Kabupaten Ciamis. Maka dari itu pembangunan sektor pariwisata mesti ada peran masyarakat secara langsung dengan pola perencanaan Buttom Up.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, Toto Marwoto mengatakan, pola buttom up merupakan pola perencanaan yang melibatkan masyarakat. Dengan begitu, masyarakat dapat memberi ide-ide dan masukan kepada pemerintah dalam menjalankan programnya.
“Kita terus menyerap aspirasi dari semua unsur, mulai dari kabuyutan, budayawan, tokoh masyarakat, desa, dan lainnya. Pola Buttom Up ini tentu orientasinya kemandirian ekonomi masyarakat,” kata Toto di kantornya, Jumat (19/7/2019).
Maka dari itu, ujar Toto, pada Kamis (18/7/2019) kemarin Dinas Pariwisata menggelar dialog bersama budayawan, kabuyutan Galuh, serta praktisi sejarah di kantor Dinas Pariwisata Ciamis. Tujuannya, supaya program yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis sesuai dengan apa yang diinginkan oleh masyarakat.
“Mudah-mudahan, masyarakat ingin ini atau inginnya begini, akan dapat berjalan sesuai dengan keinginan masyarakat karena ide-idenya berasal dari masyarakat itu sendiri sehingga masayarakat bisa melihat apa yang diperlukan dan apa yang diinginkan,” beber Toto.
Pada Kamis kemarin Bupati Ciamis, Herdiat dan Wakil Bupati Ciamis Yana D. Putra menggelar dialog bersama budayawan, kabuyutan Galuh, serta praktisi sejarah di kantor Dinas Pariwisata Ciamis.
Dalam kesempatan itu, Herdiat meminta pendapat sejumlah budayawan dan akademisi. Salah satunya terkait slogan Kabupaten Ciamis. Menurutnya, slogan Ciamis harus ada yang wajib dan sunnah.
“Slogan Ciamis yang wajib saat ini yakni Ciamis Manis Manjing Dinamis, untuk slogan yang sunah saya minta pendapat dari para ahli, slogan yang sesuai dengan visi dan misi serta kedaerahan. Karena slogan yang sunah itu sesuai periode kepemimpinan Bupati,” kata Herdiat.
(Ibenk)