CIAMIS,FOKUSJabar.id: Sejumlah pedagang kuliner yang mengandalkan cabe rawit dalam olahan masakanya terpaksa mengurangi level pedasnya karena harga cabe rawit yang mencapai Rp 100.000/kg.
Menurut Neneng Sugesti salah seorang pedagang Tutug Oncom dan Seblak dengan brand .” Dapur Demplon ” mengaku, terpaksa bumbu ramuan TO dan Seblaknya sedikit dikurangi rasa pedasnya.
“Biasanya untuk satu porsi nasi TO dan Seblak cabe rawitnya cukup banyak untuk memuaskan pelanggan yang suka masakan pedas,” katanya. Jumat (19/7/2019)
Neneng menuturkan, karena saat ini harga Cabe Rawit melambung tinggi terpaksa mengurangi rasa pedas dari bumbu TO dan seblak nya.
“Untuk saat ini saya sedikit mengurangi porsi cabe rawit untuk bumbu TO dan seblak yang dibuat ini,” ucapnya.
Neneng berharap, kepada pihak Pemerintah untuk bisa mengembalikan harga Cabe Rawit seperti sebelumnya jangan melambung seperti sekarang.
“Banyak pelanggan saya yang kecewa dengan bumbu TO dan Seblak yang sedikit dikurangi rasa pedasnya,” ungkapnya. ( Husen Maharaja/dar )