TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Masih kurang dan rendahnya animo masyarakat untuk mengonsumsi Ikan menjadi tantangan tersendiri Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya.
Hal tersebut mendorong Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Salah satunya melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang terus disosialisasikan kepada kader PKK, guru, kaum milenial, pelajar serta masyarakat umum.
Gerakan sosialisasi Gemarikan dibuka langsung Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman yang didampingi Wakil Wali Kota, Muhammad Yusuf dan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya.
Wali Kota Tasikmalaya mengatakan, tingkat konsumsi makan ikan masyarakat sejauh ini masih sangat rendah. Padahal, mengonsumsi ikan sangat baik buat kesehatan karena mengandung protein cukup banyak.
” Acara Gemarikan ini sangat tepat dan penting untuk menyadarkan masyarakat kita tentang pentingnya mengonsumsi ikan setiap hari,” ungkapnya.
” Kita ingin menggelorakan masyarakat agar gemar makan ikan. Mau jenis apa saja yang penting ikan yang baik dan sehat. Dengan begitu, akan berdampak pula terhadap kesejahteraan petani ikan,” sambungnya.
Angka konsumsi ikan masyarakat Kota Tasikmalaya kata Budi Budiman, masih jauh dan rendah.
” Di Tasikmalaya konsumsi ikan baru 22 kilogram per kapita per tahun. Ini masih jauh jika dibanding angka Jawa Barat 28 kilogram per kapita per tahun dan angka nasional 40 kilogram per kapita per tahun. Sementara di Jepang, tingkat konsumsi ikan luar biasa sudah mencapai 80 kilogram per kapita per tahun. Gemarikan ini terus digelorakan untuk mencapai target konsumsi ikan di angka 26 kilogram per kapita per tahun,” pungkasnya.
(Seda/Bam’s)


