BANDUNG, FOKUSJabar.id: Tim Softball putri Jawa Barat berhasil mengalahkan peraih medali emas PON XIX, DKI Jakarta pada laga perdana babak penyisihan grup C kualifikasi PON XX/2020, Minggu (14/7/2019).
Berlaga di lapangan Softball Kelapa Dua, Tangerang, Banten, Syehan dkk berhasil menang dengan skor 5-2.
Pelatih tim Softball putri Jabar, Beneditus M ‘Sony’ Lahera menuturkan, kemenangan atas DKI Jakarta menjadi kemenangan yang berarti pada laga perdana babak kualifikasi PON XX. Pasalnya, dari lima tim lain yang berada di grup C, DKI Jakarta menjadi salah satu pesaing terkuat Jabar.
” Di laga awal ini, anak-anak bermain sedikit ragu-ragu. Terutama di dua inning awal. Mereka kurang lepas apalagi lawannya peraih medali emas di PON XIX lalu yakni DKI Jakarta,” ujar Sony saat dihubungi melalui telepon selularnya, Minggu (14/7/2019).
Setelah bermain tanpa poin di dua inning awal, lanjutnya, Jabar justru tertinggal lebih dulu dari DKI Jakarta. Tim ibukota berhasil menempatkan dua runnernya ke home base sehingga Jabar tertinggal 0-2 atas DKI Jakarta.
Pada inning 4, Syehan dan kolega berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Pukulan dari Talita Mesyi berhasil ‘mengantarkan’ dua runner Jabar yakni Letia dan Ilka untuk menyentuk home base.
Bahkan di inning berikutnya, Jabar berhasil memperlebar jarak poin atas DKI Jakarta setelah mampu menambah 3 poin. Adalah Amartia Laras yang berhasil melakukan pukulan ke arah kiri lapangan untuk mendorong tiga rekannya, Letia, Ilka dan Syehan, melaju mulus menuju home base.
Sebaliknya, DKI Jakarta yang mencoba mengejar gagal mencetak angka pada inning 5B. Dengan tambahan tiga poin di inning 5, Jabar pun unggul atas peraih medali emas PON XIX, DKI Jakarta dengan skor 5-2 sekaligus memenangkan laga.
” Laga memang masih tersisas dua inning. Tapi berdasarkan aturan yang sudah disepakati, jika jalannya pertandingan sudah dua jam maka otomatis laga tidak dilanjutkan. Dan hingga inning 5 selesai, pertandingan sudah berjalan 2 jam sehingga Jabar pun dinyatakan sebagai pemenang dengan skor 5-2 atas DKI Jakarta,” terangnya.
Menang di laga awal atas juara bertahan PON XIX/2016, tidak lantas membuat srikandi softball Jabar jemawa. Sony mengaku masih ada beberapa evaluasi dari hasil laga kontra DKI Jakarta untuk menjalani empat laga sisa di babak penyisihan grup C.
” Dari game pertama melawan DKI Jakarta, ada beberapa hal yang perlu kita evaluasi. Salah satunya dari sisi penyerangan atau offense, karena anak-anak kita telat panas meski di akhir game mampu mencetak lima angka,” tuturnya.
Terkait lawan selanjutnya yakni Kalteng di tempat yang sama, Senin (15/7/2019), Sony punya keyakinan jika anak asuhnya mampu tampil lebih baik. Bahkan dari sisi kekuatan di atas kertas, tim putri Kalteng tidak lebih baik dibandingkan DKI Jakarta.
” Saya tidak mau mendahului hasil dari Yang Maha Kuasa, tapi saya pikir anak-anak mampu mengatasi perlawanan Kalteng. Memang ada beberapa pemain Kalteng yang harus diwaspadai yakni di posisi pitcher dan short stop. Tapi kami yakin bisa lolos dari penyisihan grup dan bermain di laga final babak kualifikasi PON XX. Setidaknya ini akan menguatkan mental anak-anak untuk meraih target selanjutnya yakni medali emas PON XX di Papua,” tegasnya.
(ageng/bam’s)
