BANDUNG, FOKUSJabar.id: Tim Softball putri Jawa Barat akan menjalani babak kualifikasi PON XX di kawasan Sport Center Kelapa Dua, Tangerang, Banten, Senin-Sabtu (14-20/7/2019).
Peluang terbesar Jabar untuk kembali meraih medali emas dari Cabang Olahraga (Cabor) Softball di ajang multieven empat tahunan tersebut ada ditangan para srikandi.
Pelatih Sofbol Putri Jabar, Beneditus ‘Sony’ Muni Lahera mengaku, harapan medali emas masyarakat Softball Jabar dari sektor putri merupakan hal yang beralasan. Pasalnya, komposisi atletnya merupakan peraih medali emas pada dua pelaksanaan Kejurnas junior.
” Tim softball putri ini memang dihuni atlet yang membawa Jabar juara dua kali berturut-turut pada Kejurnas junior tahun 2017 di Makasar dan tahun 2018 di Kendari. Dan atlet yang akan berlaga di babak kualifikasi serta PON XX tahun 2020 nanti, sama dengan atlet yang berlaga di dua Kejurnas tersebut seiring pembatasan usia under 23 tahun,” ujar Sony saat ditemui di lapangan softball/baseball Lodaya, Jalan Lodaya Kota Bandung, Kamis (11/7/2019).
Selain itu, dari 15 pemain dalam komposisi tim softball putri Jabar sebanyak tiga orang diantaranya berlabel pemain tim nasional. Yakni Syehan Hana Rahmani yang berposisi sebagai short stop (ss), Ilka Arunia Emogene sebagai catcher, dan Nurul Vicka Dwi Julianty yang berposisi sebagai infield.
” Jadi sangat beralasan kalau masyarakat softball Jabar berharap medali emas dari tim putri, karena peluangnya lebih besar dibanding putra atau baseball. Dan saat ini, memang peluang kita untuk tampil di final dan kembali merebut medali emas PON,” terangnya.
Meski demikian, Sony enggan jemawa dengan kekuatan srikandi softball Jabar menjelang pelaksanaan babak kualifikasi PON XX. Pihaknya tetap mewaspadai kekuatan 13 tim softball putri provinsi lain yang akan berebut tiket menuju Papua.
” Kalau untuk pesaing, ada tim tuan rumah Papua dan DKI Jakarta sebagai rival terberat. Selain itu, masih ada Papua Barat, Jatim dan Lampung. Meski dari ujicoba terakhir, kita mampu mengalahkan tim DKI Jakarta,” tambahnya.
Untuk itu, pihaknya tetap mewaspadai setiap pesaing di ajang babak kualifikasi maupun saat sudah lolos ke PON XX. Dengan demikian, tim tetap waspada dan tidak jemawa dengan prestasi yang ditorehkan dengan dua tahun terakhir.
” Kita berkaca dari pengalaman saat PON XVII di Samarinda tahun 2008 silam. Kondisi tim saat ini sedang bagus dan kita ingin menjaga itu. Target medali emas di PON memang target kami, tapi semua bertahap dan dimulai dari babak kualifikasi. Mohon doa dan dukungan dari semua masyarakat Jabar,” tegasnya.
Ini untuk tetap menjaga kewasapadaan agar kita tidak terlalu over confidence. Kita ingin berikan yang terbaik bagi jabar, kita ingin mengambalikan medali emas softbal kembali ke Tanah Pasundan,” tegasnya.
(ageng/bam’s)
