TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Maraknya berbagai kejadian dan perilaku yang melenceng dari norma-norma agama di tengah masyarakat seperti pemerkosaan, pembunuhan, narkoba, mempertontonkan hubungan intim kepada anak dibawah umur serta asusila lainnya membuat para orangtua miris sekaligus prihatin.
Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Tasikmalaya, Eti Atiah Budiman mengaku prihatin dan meminta agar para orangtua selalu peka dengan kondisi serta perilaku anak agar terhindar dari tindakan-tindakan asusila.
” Wujudkan keharmonisan dan komunikasi dalam lingkungan keluarga. Di keluarga itu wajib bertemu anak dengan orang tuanya minimal 15-20 menit per harinya sehingga terjalin kepekaan,”ungkap Eti.
Menurut dia, saat ini jalinan komunikasi antara orangtua dengan anaknya sudah sangat jarang. Alhasil, tidak terpantau lagi kehidupan dan perilaku anak dalam kesehariannya.
” Saya minta seluruh kader PKK di tingkat kecamatan dan kelurahan supaya turun langsung ke masyarakat untuk memberikan pembinaan keluarga serta mensosialisasikan tentang pola asuh terhadap anak-anak,” pinta Eti.
Eti menambahkan, untuk menghindari anak-anak jadi korban pelecehan dan perilaku menyimpang, salah satunya ciptakan suasana kehidupan keluarga yang aman, nyaman, tenteram, kondusif serta terbangunnya komunikasi secara aktif.
” Memang di zaman era globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini, pasti berdampak terhadap perilaku bagi anak-anak. Ini menjadi tantangan berat bagi para orangtua untuk memberikan pemahaman dan pendidikan bagi mereka. Diharapkan kader PKK mampu membantu peran orangtua dalam mendidk sekaligus memberikan pemahaman pola asuh terhadap anak,” pungkasnya.
(Seda/Bam’s)