BANDUNG, FOKUSJabar.id: Menghadapi era revolusi industri 4.0, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) lakukan sejumlah perubahan kurikulum. Hal itu dilakukan menyusul generasi milenial yang hidup di era ini memiliki keunikan tersendiri dalam pola berpikir, pola sikap dan pola tindak.
Demikian disampaikan Rektor UPI Asep Kadarohman pada Upacara Wisuda UPI Gelombang II tahun 2019 di Gymnasium, kampus UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Selasa (9/7/2019).
Dia berharap, perubahan kurikulum bisa menghasilkan lulusan yang selain menguasai bidang keilmuannya dengan baik, juga memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi, mampu berkomunikasi secara efektif dan komunikatif.
Selain itu diharapkan lulusan UPI mempunyai keterampilan sosial yang memadai, memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan sistematis, serta memahami, menguasai dan memaanfaatkan teknologi informasi secara memadai (literasi teknologi informasi) dalam bidang keahliannya.
“Berbekal kemampuan dari hasil proses perkuliahan itu, semua lulusan UPI diharapkan kompetitif (berdaya saing tinggi) kreatif (cerdas dalam menangkap peluang), dan adaptif (piawai beradaptasi dengan lingkungan). Sehingga sanggup menghadapi tantangan dan dinamika perubahan pada berbagai aspek kehidupan yang sangat cepat, semakin kompleks, dan tidak terduga,” kata dia.
Dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 yang salah satunya ditandai dengan penurunan kebutuhan tenaga kerja manusia pada sejumlah pekerjaan rutin, UPI membekali lulusannya dengan kemampuan berwirausaha.
UPI mewajibkan semua mahasiswa untuk mengambil mata kuliah Kewirausahaan dan menjalin kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) terkait untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berwirausaha.
“UPI sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak. Seperti USAID, Mien Uno Foundation, dan berbagai bisnis startup,” tegas dia.
(Ageng/LIN)