BANDUNG, FOKUSJabar.id : Gelaran kompetisi bola basket mahasiswa ‘LIMA Basketball : West Java Conference Season 7’ dimulai hari ini (Senin, 8/7/2019) di GOR Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung. Sebanyak 10 tim putra dan 8 tim putri dari 10 universitas bersaing untuk memperebutkan tiket menuju LIMA Basketball Nationals di Jakarta, 5-12 Agustus 2019.
Supervisor Promosi dan Komunikasi LIMA, Ari Ardiansyah menuturkan, gelaran Liga Mahasiswa (LIMA) cabang olahraga bola basket di wilayah Jabar tahun 2019 diikuti 10 tim putra dan 8 tim putri. Baik di kelompok putra maupun putri, dibagi dalam dua pool.
Untuk kelompok putra, pool A akan dihuni Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Islam Bandung (Unisba), dan STIE Ekuitas. Sedangkan di pool B diisi Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), STIE Kesatuan, Universitas Widyatama (Utama), Telkom University (Tel-U), dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Sementara di kelompok putri, pool X dihuni Unpar, STIE Kesatuan, ITHB, dan Unisba. Dan di pool Y, akan bertanding antara tim UPI, Unpad, Utama, dan Tel-U.
“Di babak penyisihan pool, setiap tim akan bertemu satu kali untuk menentukan dua peringkat teratas yang melaju ke babak semifinal. Laga penyisihan pool digelar mulai hari ini (Senin, 8/7/2019) hingga Sabtu (13/7/2019) dilanjutkan babak semifinal pada Minggu (14/7/2019) dan babak final pada Senin (15/7/2019),” ujar Ari saat ditemui di GOR Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Senin (8/7/2019).
Selain di wilayah Jabar, gelaran LIMA Basketball pun digelar untuk wilayah Jateng & DI Yogyakarta, Jawa Timur dan DKI Jakarta. Untuk wilayah Jateng & DIY, digelar bersamaan dengan wilayah Jabar pada 8-16 Juli di Universitas Katolik Soegijapranata (Unika), Semarang.
“Masing-masing juara dari setiap wilayah akan bertemu di LIMA Basketball Nationlas Season 7 yang akan digelar di Jakarta pada 5-12 Agustus 2019. Pada tahun 2018, juara ditingkat nasional diraih Universitas Pelita Harapan (UPH), Tanggerang,” tambahnya.
Saat ini, gelaran LIMA Basketball sudah memasuki tahun ketujuh dan digelar rutin setiap tahun oleh LIMA. Selain cabang olahraga bola basket, LIMA pun menggelar kompetisi antar mahasiswa di cabang olahraga lain seperti futsal, bulutangkis, renang, hingga golf.
“Khusus untuk kekuatan di cabang olahraga bola basket di tingkat mahasiswa, kekuatan masih di Jakarta, lalu Surabaya, dan Bandung jadi kota ketiga. Kalau dilihat dari sisi antusiasme peserta dan penonton, wilayah Jabar yang digelar di Bandung ini selalu tinggi antusiasmenya,” terangnya.
Ari menjelaskan, minimnya persaingan di wilayah Jabar menjadi salah satu alasan Kota Bandung sebagai kekuatan ketiga bola basket di tingkat mahasiswa. Pasalnya, untuk gelaran LIMA basketball wilayah Jabar, tim ITHB selalu mendominasi dibanding tim asal perguruan tinggi lainnya.
“Berbeda dengan persaingan di Jakarta da Surabaya yang lebih ketat. Sehingga saat masuk ke tingkat nasional, tim asal Jakarta dan Surabaya lebih siap meski ITHB sendiri sempat menjadi juara pada season pertama tahun 2012,” tegasnya.
Sedangkan untuk jumlah tim yang bisa melaju ke LIMA Basketball Nationals tergantung pada nilai koefisien conferencenya. Pada tahun 2018, wilayah Jabar berhasil mengirimkan tiga tim di kelompok putra yakni tim ITHB, Unpad, dan Unpar, serta satu tim di kelompok putri yakni tim Unpar.
(ageng)
