BANDUNG, FOKUSJabar.id: Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jasa Sarana (JS) melalui anak perusahaannya PT Jabar Energi terus berupaya mendapat untuk bisa mendukung program ‘Energi Juara’ yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
PT Jabar Energi yang fokus mengembangkan usaha energi midstream yang berbasis Public Service Obligation (PSO), saat ini telah mengoperasikan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) dan Jaringan Gas Rumah Tangga.
“Untuk komitmen dalam ketahanan energi di Jawa Barat tersebut, kami akan melakukan analisis wilayah dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat pra sejahtera, sehingga JE dapat ikut mewujudkan energi berbasis lingkungan,” kata Direktur Jasa Sarana Dyah SH Wahjusari, di Bandung, Senin (8/7/2019).
Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Cikamuning telah dinyatakan lulus audit Pertamina Way, resmi beroperasi sejak 2014 dengan rata-rata penyaluran harian gas elpiji subsidi 3 kg sampai dengan 40 ton per hari, khusus untuk wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Untuk diketahui, Jabar Energi menggunakan dua armada skidtank untuk mengangkut bulk elpiji, dan 10 ribu tabung per harinya disalurkan melalui agen-agen.
Sejak Tahun 2011, kata Dyah, PT Jabar Energi (JE) pun telah ikut dalam pengembangan energi hilir, yakni sebagai pengelola Jaringan Gas Bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil berupa rumah tangga dan usaha kecil di Kota Depok, sebanyak 4 ribu satuan sambungan.
Tahun ini, kata Dyah, Jabar Energi akan mengelola integrasi pengelolaan jaringan gas tambahan sebanyak 6.230 satuan sambungan di Kota Depok. Hal ini merupakan rekomendasi Pemkot Depok.
“Dalam waktu dekat, PT Jabar Energi pun akan mengembangkan SPPBE berkapasitas 50 ton per hari lainnya di wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi,” kata dia.
(LIN)