BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung Oded M. Danial menyebut, Tunjangan Kinerja Dinamis (TKD) para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bandung batal dipotong. Keputusan tersebut didapat dari hasil rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Bandung.
” Terakhir itu kita masih ada rapat-rapat dengan TAPD, akhirnya ada di posisi 47 milyar kekuranganya, kemudian kita rapatkan lagi, kita tingkatkan lagi (pendapatan). Saya juga mohon kepada TAPD untuk meningkatkan pendapatan dari dinas terkait. Alhmdulillah kemarin saya dengar laporan dari Bamus ada perkembangan baik . Jadi sekarang balik lagi ke nol,” ungkap Oded di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Sabtu (6/7/2019).
Oded mengaku telah menghitung efisiensi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung, sehingga tidak perlu ada pemotongan TKD bagi ASN. Hal tersebut juga merupakan hasil pertimbangan para anggota DPRD. Di sisi lain, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) juga berhasil menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga arus kas Pemkot Bandung sudah jauh lebih stabil.
” Ada peningkatan PAD dinas terkait. Kemudian ada efisiensi dari beberapa hal yang kemarin belum terlihat dalam rapat itu. Sekarang sudah balance tidak ada lagi potongan,” ujarnya.
” Kita semua bersyukur, dan saya harap para ASN terus meningkatkan kinerja,” kata dia.
Seperti diketahui, sebelumnya muncul wacana pemotongan TKD. Wacana itu untuk menutupi defisit anggaran Pemkot Bandung.
(Yusuf Mugni/LIN)
