Rabu 8 Januari 2025

Masyarakat Jabar Bisa Lapor Pungli Lewat Aplikasi Siberli

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat meluncurkan aplikasi digital Sistem Informasi Sapu Bersih Pungutan Liar (Siberli). Dengan Siberli, masyarakat Jawa Barat bisa melaporkan tindakan pungutan liar (pungli) secara online.

“Hari ini kita merilis satu inovasi agar pembangunan di Jabar bisa terjaga dan terawasi maksimal melalui interaksi pelaporan digital Siberli,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) di halaman Gedung Sate, Jumat (5/7/2019).

Masyarakat hanya perlu mengakses aplikasi Siberli vua www.siberli.jabarprov.go.id. Nantinya, laporan terlebih dahulu diverifikasi kebenarannya oleh Saber Pungli Jabar. Setelah 20 hari pelapor yang identitasnya dirahasiakan bisa mengecek status kejadian pungli yang diusut Saber Pungli Jabar.

“Sistem akan melaporkan statusnya yang sedang diusut hingga hasil akhir. Sehingga warga bisa memonitor maksimal 20 hari,” kata Emil.

Jika terbukti, Saber Pungli Jabar yang terdiri dari Polda Jawa Barat, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Ombudsman, dan Inspektorat Pemprov Jabar akan memutuskan tingkat permasalahannya.

Ketika memasukkan laporan, pelapor dapat melampirkan bukti berupa foto maupun rekaman suara. Semakin banyak bukti yang dilampirkan, kata Emil, maka pengusutan pungli akan semakin cepat.

“Identitas pelapor dirahasiakan, yang tahu hanya tim Saber Pungli. Di sistem pun hanya kode pengaduan yang terbaca. Waktu pengusutan bisa kurang dari 20 hari jika bukti yang dilaporkan lebih banyak. Buktinya bisa rekaman suara, foto, atau apapun karena pada menu pelaporan bisa memasukkan file,” kata dia.

Rencananya aplikasi Siberli bisa diakses melalui gawai. Dia berharap Siberli bisa menekan tindakan pungli sampai benar-benar hilang.

Lebih lanjut Emil meminta agar media terus mengabarkan sepak terjang Saber Pungli Jabar yang terus berinovasi.

“Melalui eksistensi Siberli, diharapkan perilaku negatif antara pelayan masyarakat dengan masyarakat berkurang. Jadi, saya titip sering diberitakan kalau ada penangkapan-penangkapan supaya orang kapok. Mereka akan tahu bahwa tim ini eksis, tegas juga produktif,” ucap dia.

Kehadiran Siberli, kata Emil, sejalan dengan salah satu misi Jabar sebagai provinsi digital. Berbagai inovasi digital sudah banyak diluncurkan guna mengakselerasi pembangunan di Jabar.

“Urusan digital akan dikebut di segala aspek. Hari ini bagian dari cetak biru Jabar sebagai provinsi digital, khususnya bidang pelayanan publik melawan pungli,” kata dia.

Ketua pelaksana Satuan Tugas (Satgas) Saber Pungli Jabar Kombes Pol Suradiana mengungkapkan, sejak didirikan pada 2016 lalu, Saber Pungli Jabar berhasil menindak sebanyak 13.455 kali Pungli. Atas kinerjanya itu, Saber Pungli Jabar menjadi Satgas dengan predikat ranking tergiat pertama di Indonesia.

“Apalagi sekarang kita punya Siberli. Predikat ini adalah prestasi, namun yang kami inginkan adalah kesadaran dari aparat dan masyarakat untuk tidak pungli,” ucap dia.

Suradiana menjelaskan bahwa Satgas Saber Pungli Jabar memiliki empat kelompok kerja, yakni bidang intelejen, penindakan, pencegahan dan yustisi. Aplikasi Siberli masuk pada domain tugas pencegahan.

“Aplikasi ini sangat diperlukan, salah satunya untuk mendukung program pemerintah Jabar dalam membangun zona integritas menuju wilayah bebas korupsi,” kata dia.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img