BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pebulutangkis unggulan pada kelompok usia dini (U-11 tahun) tunggal putra, berhasil melaju mulus ke babak kedua kejuaraan bulutangkis ‘Daihatsu Astec Open 2019’ yang dimulai hari ini, Senin (1/7/2019), di Sport Hall UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung. Selain kelompok usia dini, kejuaraan pun menggelar pertandingan untuk kelompok usia anak-anak (U-13 tahun), kelompok usia pemula (u-15 tahun) dan kelompok usia remaja (U-17 tahun).
Pada babak pertama nomor tunggal putra kelompok usia dini, pebulutangkis unggulan melaju mulus ke babak berikutnya usai mengalahkan lawan-lawannya. Pebulutangkis unggulan pertama di nomor tunggal U11 putra dari PB Permata Perawang Siak Riau, Rakha Almer Alzena berhasil mengalahkan wakil dari PB Dimensi Badminton Academy Jatim, Faith Allrasya dengan skor 21-4, 21-7.
Di babak kedua, Rakha akan menghadapi pebulutangkis dari PB Wira Muda Badminton Playgroup & Pro, Ghassan Alzahin. Di babak pertama, Ghassan berhasil menghentikan laju pebulutangkis dari PB Gemilang Surabaya, Panji Reswana Utama Gunawan dengan skor 21-15, 21-13.
Pebulutangkis unggulan lain yang melaju ke babak kedua yakni Muhammad Fajar Al-Ghifari yang membela PB Hafana Jakut. Di babak pertama, pebulutangkis unggulan kedua ini berhasil mengalahkan pebulutangkis dari PB Setia Putra Karawang, M Fikri Nulhakim dengan skor 21-6, 21-12.
Pada babak kedua, Fajarakan menghadapi pebulutangkis PB Pasundan, Muhammad Rudie Sarif. Rudie sendiri melaju ke babak kedua usai mengalahkan pebulutangkis PB Desuari Bandung, Raihan Qais Rusmana dengan skor 21-14, 21-11 di babak pertama.
Ketua Pelaksana Kejuaraan, Gianto Hartono menuturkan, untuk kelompok usia dini hanya mempertandingkan nomor tunggal putra dan tunggal putri. Sedangkan di kelompok usia anak-anak, pemula dan remaja, dipertandingkan nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, dan ganda putri.
“Kejuaraan ini hanya mempertandingkan kelompok usia pembibitan dan pembinaan sesuai dengan tujuan penyelenggaraan. Untuk kelompok usia dini, langsung memasuki babak utama, sementara kelompok usia lainnya melalui babak kualifikasi,” ujar Gianto saat ditemui di sela-sela kejuaraan, Senin (1/7/2019).
Gelaran kali ini, lanjut Gianto, merupakan gelaran kedua dari kejuaraan bertaraf internasional yang digelar di Kota Bandung. Pada Sabtu (29/6/2019) kemarin, gelaran turnamen internasional baru selesai digelar yakni Djarum Sirkuit Nasional Premier Li Ning – Jawa Barat Open 2019.
“Karena itu, sudah saatnya Kota Bandung atau Jabar memiliki GOR Bulutangkis dengan standar internasional. Bahkan di kejuaraan kali ini, lebih dari 100 atlet bulutangkis dari luar negeri ikut serta,” tegasnya.
(ageng)