BANDUNG,FOKUSJabar.id: Jawa Barat berharap kepengurusan KONI Pusat kedepan bisa lebih handal dan profesional dalam pengelolaan pembinaan olahraga.
Baik dari sisi pembinaan prestasi, organisasi, maupun dari sisi pengelolaan anggaran.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua I KONI Jabar, M Budhiana menjelang pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) KONI Pusat yang akan digelar di Jakarta, Selasa (2/7/2019) besok. Salah satu agenda utama dari gelaran Munas KONI Pusat tersebut yakni pemilihan Ketua Umum KONI Pusat yang baru.
“Siapapun nanti yang terpilih sebagai ketua umum KONI Pusat, harus mampu lebih memajukan dunia olahraga amatir di Indonesia serta yang tidak kalah penting yakni dapat bekerja sama baik dengan KOI dan pihak terkait lainnya,” ujar Budhi saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Senin (1/7/2019).
Budhi pun menyayangkan dengan tersandungnya beberapa pengurus KONI PUsat periode saat ini pada persoalan tindak pidana korupsi. Kejadian tersebut, harus menjadi cermin bagi kepengurusan KONI Pusat kedepan yang akan dipilih pada gelaran munas.
“Tata kelola keuangan yang berasal dari perintah harus berjalan dengan baik serta amanah dalam penyerapannya. Jangan main-main dengan uang negara seperti itu Karena itu, kita berharap kepengurusa KONI Pusat kedepan itu harus handal dan profesional serta betu-betul konsen dalam pembinaan olahraga, bukan dalam penyimpangan keuangan negara,” tegasnya.
Terkait dukungan terhadap dua calon Ketua Umum KONI Pusat yang ramain diperbincangkan yakni Marciano Norman dan Muddai Madang, Budhi enggan menyebut nama. Dirinya hanya menyebut jika KONI Jabar akan mendukung sosok calon yang benar-benar bisa membawa KONI pusat lebih baik dibanding periode sebelumnya.
“Kepengurusan KONI Pusat dibawah pimpinan Tono Suratman sebenarnya sudah cukup bagus dan ada unsur pembinaan kepada setiap KONI Provinsi maupun cabang olahraga. Hanya saja, diakhir periode kepengurusan menjadi tidak khusnul khotimah,” pungkasnya.
(ageng)