TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Dunia kuliner Tasikmalaya kini semakin lengkap dan beragam menyusul hadir sekaligus beroperasinya salah satu restoran yang berkonsep family dengan nuansa yang berbeda.
Restoran yang satu ini berdiri di atas air dengan kapal besar di Darmaga Sunda (DS) yang berlokasi di Jalan Letnan Harun, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.
Restoran tersebut usai diresmikan Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, Selasa (25/6/2019) kemarin. Nampak hadir ratusan pengusaha dan pengelola Restoran se-Priangan Timur.
Budi Budiman mengatakan, hadirnya restoran dan cafe-cafe baru membuktikan bahwa iklim usaha dan investasi di Kota Tasikmalaya semakin baik dan menjanjikan.
” Tasik ini sudah jadi Kota Kuliner. Ini sangat positif dalam rangka mendongkrak perekonomian masyarakat juga membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mengurangi angka penggangguran,” kata Wali Kota.
” Pertumbuhan ekonomi kita sudah baik. Yakni, di atas rata-rata Jawa Barat dan Nasional dan tingkat penyerapan tenaga kerja meningkat. Ini tentunya berdampak terhadap peningkatan pendapatan daerah,” sambungnya.
Dia pun menjelaskan, karena restoran ini bentuknya pelayanan jasa yang menyangkut masalah kualitas, pelayanan serta inovasi-inovasi baru, maka diharapkan harus mampu menyuguhkan kepuasan konsumen.
” Saya kira ini investasi yang cukup besar. Insya Allah, DS menjadi ikon dan sebagai wahana baru bagi kunjungan wisata kuliner di Kota Tasikmalaya,” paparnya.
Owner Grand DS, Dadang Arifin menjelaskan, hadirnya restoran dengan konsep makan sambil berlayar tentunya akan memberikan nuansa baru bagi para pecinta kuliner di Kota santri.
” Tasik ini adalah cabang kedua setelah Darmaga Sunda di Nagreg, Kabupaten Bandung,” ucap Dadang.
Menu yang disuguhkan cukup beragam dan memanjakan lidah para pengunjung. Diantaranya, nasi liwet hijau, Gurame Bakar Saus Darmaga (Gubasadar), Darmaga Seafood, gurame buntil, kepiting saus padang, gulaib kepala kakap, aneka pepes ikan, spesial seafood, bakar dan goreng ayam.
Sementara minuman andalannya, juice sirsak, buah naga dan timun. Termasuk minuman dingin pink quava.
Dadang mengklaim, restoran DS berbeda dengan restoran lainnya.Kkarena kita berada di dalam kapal besar yang sedang berlayar di tengah laut lepas.
” Kita kemas Darmaga Sunda ini menjadi one stop kuliner. Artinya, pengunjung yang datang bisa mendapatkan apa pun karena di sini semua tersedia,” pungkasnya.
(Seda/Bam’s)