Jumat 13 Desember 2024

Ratna Khumaira Khairunnisa Fadly, Srikandi Jabar Yang Bercita-cita Tampil di Olimpiade

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Darah atlet sudah mengalir dalam diri srikandi panahan, Ratna Khumaira Khairunnisa Fadly. Berasal dari keluarga atlet, Ratna kini menjelma menjadi salah satu andalan tim panahan Jabar untuk berbagai ajang kejuaraan di level nasional dan salah satunya PON XX tahun 2020 di Papua.

Baru genap berusia 19 tahun pada tanggal 2 Agustus mendatang, Ratna sudah mampu menembus jajaran elite tim panahan Jabar. Bahkan di usia 16 tahun, anak kedua dari tiga bersaudara ini sudah menjadi bagian tim panahan Jabar untuk PON XIX tahun 2016.

Tidak tanggung-tanggung, Ratna mampu menyumbang tiga medali emas bagi tim panahan Jabar yang mengoleksi 4 medali emas, 5 medali perak, dan 3 medali perunggu pada PON XIX/2016. Tiga medali emas tersebut disumbangkan Ratna dari ronde nasional untuk nomor total jarak perorangan putri, aduan beregu putri, dan total beregu putri.

“Untuk PON XX tahun 2020 di Papua, saya cuma mematok target satu medali emas. Ini karena saya pindah ke ronde FITA Recurve dan ada perubahan nomor yang dipertandingkan,” ujar Ratna saat ditemui di sela-sela latihan di lapangan Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (25/6/2019).

Keberhasilannya meraih tiga keping medali emas di PON XIX serta prestasinya di berbagai ajang kejurnas, Ratna pun berkesempatan menjajal ajang seleksi nasional tim panahan Indonesia untuk SEA Games 2019. Namun sayang, kondisi yang kurang fit karena baru sembuh dari sakit demam berdarah dan tifus membuat performa Ratna di ajang seleknas kurang maksimal.

“Kalau melihat pengalaman di seleknas kemarin, pesaing terberat untuk PON XX itu antara Jatim, DI Yogyakarta dan Kalteng. Tetap optimis saja meski dari persiapan untuk PON XX ini sangatlah kurang,” ujar dara asal Kota Tahu, Sumedang.

Keikutsertaan Ratna di olahraga panahan, tidak terlepas dari peran kedua orang tuanya. Kedua orang tua Ratna yang sama-sama merupakan mantan atlet, mendorong dirinya untuk menggeluti olahraga.

“Awalnya emang diajak Mamah yang dulunya atlet karate dan Ayah yang dulu atlet sepak takraw. Mulai menggeluti panahan itu saat masuk kelas VIII SMP pada tahun 2013,” tuturnya.

Sebelum menggeluti cabang olahraga panahan, Ratna sendiri menjajal beberapa cabang olahraga lainnya. Salah satunya di cabang olahraga bola voli.

“Tapi di (bola) voli persaingannya ketat, jadi pindah ke panahan. Saya memang ingin jadi atlet, ingin seperti kedua orang tua saya. Kakak pun jadi atlet panahan sehingga sering bagi-bagi ilmu juga dengan kakak. Saya masih ingin terus berprestasi, kalau bisa mencapai Olimpiade,” pungkasnya.

(ageng)

Berita Terbaru

spot_img