BANDUNG, FOKUSJabar.com: Indonesia diyakini dipastikan akan menjadi bangsa berperadaban tinggi asalkan bersedia berkaca pada Korea Selatan. Hal tersebut dikatakan ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, Selasa (25/6/2019).
Dedi mengatakan, penerapan industri manufaktur, teknologi, fashion dan hiburan di Korea Selatan didasarkan pada semangat budaya dan kearifan lokal dan penghargaan tinggi mereka terhadap alam dan lingkungannya.
“Paling tidak hal itu harus dicontoh oleh bangsa kita dengan sama-sama menjadikan budaya kearifan lokal , anugerah alam dan lingkungan sebagai modal untuk melahirkan peradaban yang maju,” kata Dedi saat dihubungi FOKUSJabar.id.
Rencananya Dedi Mulyadi akan berkunjung ke Korea Selatan untuk mendatangi acara penganugerahan doktor honoris causa dari Korea Development Institute (KDI), School of Public Policy and Managemen, kepada Mentri perindustrian Airlangga Hartarto. Dalam kesempatan itu juga Dedi Mulyadi akan menyerap konsep pembangunan di negara tersebut.
“Korea Selatan dikenal dengan produk alamnya yakni ginseng. Dari ginseng, jadi produk kesehatan dan kecantikan yang produknya dijual dan digemari masyarakat Indonesia. Itu kan bagian dari strategi sekaligus diplomasi budaya dengan menggunakan produk alamnya,” ujar Dedi.
Dedi meyakini peradaban masyarakat yang maju dibentuk oleh bahasa, makanan, fashion dan teknologi. Kata dia, itulah yang mendasari kemajuan Korea Selatan.
“Dari faktor-faktor itulah mereka melahirkan industri manufaktur yang maju, fashion hingga hiburan, kita mengenalnya K-Pop,” ujar dia.
Indonesia kata dia, memiliki semua syarat kemajuan peradaban yang didukung dengan alam dan lingkungan yang sudah dianugerahkan. “Dengan kearifan lokal yang kita punya, anugerah alam dan lingkungan serta produk-produknya, keragaman makanan, bahasa, kita punya modal besar untuk jadi bangsa dengan peradaban tinggi,” ujar dedi.
Terkait soal hubungan Indonesia-Korea Selatan yang sudah terjalin selama lebih dari 45 tahunb Dedi menuturkan hubungan itu melahirkan kerjasama industri yang sangat dekat sehingga berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi kedua negara.
“Investasi pengusaha Korea Selatan di Indonesia sangat tinggi dengan beragam produknya. Salah satunya garmen, elektronik, teknologi hingga kelengkapan rumah tangga. Begitupun sebaliknya, tenaga kerja Indonesia banyak diserap oleh industri di Korea Selatan,” ucap Dedi.
Seperti diketahui, Dedi merupakan mantan Bupati Purwakarta dua periode. Pada Pilkada 2019, dia mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI daerah pemilihan Kabupaten Purwakarta, Karawang dan Bekasi dan berhasil terpilih dengan raihan suara lebih dari 200 ribu.
Selama ini, Dedi selalu fokus membangun Indonesia dengan semangat budaya kearifan lokal. Selain itu, Dedi juga fokus di isu-isu lingkungan dan pertanian berbasis organik karena itu dianggapnya warisan budaya.
(As)