Minggu 12 Januari 2025

Gubernur Jabar Minta Bantuan MUI Jembatani Masyarakat

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) berharap, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar turut berperan menjaga kondusivitas melalui fatwa maupun berbagai edukasi kepada masyarakat.

” Saya mengajak MUI dan seluruh masyarakat untuk menjaga kondusivitas dan mempererat persatuan, kesatuan, tidak mudah terprovokasi dan selalu menjadi masyarakat tabayyun,” kata Emil seusai menghadiri silaturahim Idul Fitri 1440 H MUI Jabar, di Hotel Lingga, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (17/6/2019).

Menurutnya, peran MUI sangat berpengaruh dalam mewujudkan Jawa Barat yang aman. Termasuk dalam mendidik masyarakat menyikapi isu sensitif yang menyebar di berbagai media.

Emil menuturkan, problem Indonesia saat ini hanya satu. Yaitu, mudahnya masyarakat terpapar isu yang menyebabkan perpecahan.

” Saya titip kepada ulama, tolong bantu kirimkan pesan kepada masyarakat, pilihan duniawi bisa berbeda tapi urusan ukhuwah kita tetap bersama,” ujarnya.

” Dalam hal ini, MUI Jabar dapat menjadi jembatan mediasi dan informasi terhadap masyarakat mengenai nilai-nilai keislaman agar tercipta suatu negeri yang baldatun toyyibatun warabbun gofur (negeri yang subur, makmur, adil dan aman),” sambung Emil.

Perpecahan, menguras waktu keseharian masyarakat yang terlalu banyak. Padahal Indonesia telah memiliki syarat menjadi negara maju dengan catatan kondusivitas tetap terjaga. Untuk itu Emil meminta masyarakat fokus pada hal yang konstruktif dan membangun.

” Supaya kita menjadi negara maju dan adidaya kita fokuskan waktu untuk hal produktif dan positif dari pada terus memperbincangkan politik mengambil waktu terlalu banyak kepada keseharian masyarakat,” tutur Emil.

Sebelumnya, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar telah menyerahkan bantuan dana untuk renovasi gedung MUI Jabar. Emil berharap, bantuan tersebut dapat meningkatkan kinerja dari para ulama yang tergabung dalam MUI Jabar.

” Uang rakyat harus kembali ke rakyat dimana ada keluangan kenapa tidak, sederhana saja. Kebetulan MUI Jabar sudah mengaspirasikan ada perbaikan gedung, dan sudah saya hitung dan sempurnakan, alhamdulillah bisa, mudah-mudahan memperlancar kinerja dari para ulama yang tergabung di MUI Jabar,” terang Emil.

Ketua MUI Jabar, Rachmat Syafei merespons permintaan Gubernur dengan segera mengajak para ulama untuk lebih meningkatkan pengertian dan koordinasi dalam pelaksanaan tugas harian.

Menurutnya, saat ini ada tiga tantangan besar bagi para ulama Jabar. Pertama, menangkal hoax yang dapat mengganggu kondusivitas, melestarikan sumber asli Al-Quran agar tidak keliru dengan kesepakatan yang sudah disepakati. Tantangan ketiga, memberantas narkoba dengan pencegahan, pembinaan dan rehabilitasi.

” Inilah tantangan bagi ulama agar umat bisa mengarahkan emosinya,” kata Rachmat.

Terkait bantuan untuk renovasi gedung MUI, Rachmat menyambut baik bantuan dari Pemdaprov Jabar. Dalam waktu dekat, pihaknya akan merenovasi gedung beserta fasilitas lainnya.

” Kami bahagia karena bantuan yang awalnya hanya satu milyar rupiah menjadi enam milyar rupiah. Dana Ini akan kami gunakan untuk renovasi gedung dan isinya. Insya Allah, hari Rabu  akan dimulai,” ucapnya.

(Bam’s)

Berita Terbaru

spot_img