GARUT, FOKUSJabar.id: Sejumlah politisi senior Partai Demokrat (PD) yang tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) berencana menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) bersama kader, tokoh dan keluarga besar partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Penggagas GMPPD, Max Sopacua mendorong pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PD selambatnya, 9 September 2019. KLB katanya untuk mengembalikan kejayaan partai di tahun 2024 mendatang.
Munculnya desakan KLB membuat panas kader PD di tingkat bawah. Meski begitu, pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten/Kota tetap fatcun kepada Ketua Umum (Ketum) PD, SBY.
Demikian disampaikan Ketua DPC PD Kabupaten Garut, Ahmad Bajuri. Menurut dia, wacana tentang KLB tidak usah dilakukan. Pasalnya, tidak ada permasalahan yang luar biasa di tubuh Partai Demokrat.
Selain itu, sambung Bajuri, KLB akan memecah kesolidan seluruh kader PD.
“ KLB tidak usah dilakukan karena akan memecah belah soliditas seluruh kader. Terlebih, kami tetap fatcun kepada Ketum PD, SBY,” tegas Bajuri, Jumat (14/6/2019) malam.
Bajuri berharap, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) memberikan sanksi/teguran kepada kader yang membuat steatmen yang mengarah terhadap perpecahan atau mengundang persepsi publik kurang bagus terhadap PD.
“ Hingga kini Partai Demokrat tetap solid dan kami menolak gagasan KLB, Max Sopacua. Kami hanya akan mengikuti sesuai instruksi Ketum,” pungkas Bajuri.
Perlu diketahui, pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PD Provinsi Jawa Barat dan seluruh DPC Kabupaten/Kota sepakat menolak KLB.
(Bam’s)