CIAMIS, FOKUSJabar.id: Ungkapan bela sungkawa mengalir dari kalangan warga muda Nahdathul Ulama (NU) Ciamis atas meninggalnya istri Presiden keenam Indonesia, Any Yudhoyono pada Sabtu Sabtu (1/6/2019) di National University Hospital (NUH) Singapura pukul 11.50 waktu setempat. Warga Muda NU mendo’a-kan Any Yudhoyono pada acara do’a bersama di Masjid PC NU selepas Salat Tarawih.
“Perwakilan pemuda dari berbagai organisasi beruhkan NU untuk mendoakan Ibu Any sebagai Ibu Negara yang pernah mendampingi Pemimpin RI ke enam.” kata Maulana Sidik, sebgai penggagas kegiatan doa bersama.
Selain itu mereka juga berdo’a untuk kesolehan para pemimpin, baik pusat maupun daerah, untuk keselamatan negara dan daerah.
“Kita berdoa supaya para pemimpin diberikan kesolehan, tentu dalam doa bersama ini juga kita mendoakan pula para pemimpin dan leluhur kita sebelumnya, dan berdoa untuk keshalihan pribadi kita,” ujarnya.
Do’a bersama tersebut digelar sebagai bentuk kepedulian ruhiyyah untuk keselamatan negara dan daerah.
“Negara dan daerah akan selamat jika para pemimpinnya soleh. Jangan menunggu – nunggu kesalahan mereka lalu mengkritisi dan berdemo, lebih baik doakan saja,” ujar Sidik.
Menurut dia, Do’a Bersama sebagai bentuk aksi rohani yang permintaan dan tuntutannya bukan kepada presiden dan bupati, tetapi kepada Sang Maha Pemimpin, Raja di Raja semesta alam yakni Alloh SWT.
Doa bersama tersebut akan dijalankan secara rutin setiap bulan, dan diisi ceramah umum.
“Penceramahnya bukan kyai sohor, tetapi konsepnya dari jemaah untuk jemaah. Perwakilan dari warga muda NU yang secara bergilir akan memberikan ceramahnya,” kata Sidik.
(DH/LIN)
