BANDUNG, FOKUSJabar.id : Belum adanya kepastian pelaksanaan Training Camp (TC) Pelatihan Daerah (Pelatda) PON XX, membuat sebagian atlet Jabar bertanya-tanya. Salah satunya atlet tenis meja putri, Ade Kharisma.
Atlet asal klub NHI Bandung ini sangat menyayangkan belum adanya kepastian terkait pelaksanaan TC Pelatda PON XX Cabang Olahraga (Cabor) Tenis Meja. Padahal, kurang dari satu tahun, akan digelar babak kualifikasi PON XX untuk memastikan tiket menuju multieven olahraga nasional empat tahunan tersebut.
” Seharusnya kita sudah mulai fokus berlatih untuk persiapan menghadapi babak kualifikasi PON XX. Sementara saat ini, pelaksanaan latihan masih desentralisasi yakni di klub atau daerah asal atlet,” ujar Ade saat ditemui di komplek olahraga Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Senin (20/5/2019).
Pola latihan desentralisasi, dirasakan Ade, kurang maksimal. Meski dirinya tetap menjaga kemampuan dengan berlatih rutin, namun Ade mengaku kurang fokus dalam berlatih.
” Kalau latihan dengan klub atau sendiri, kurang intens dan fokus. Enaknya sih ada pelatda karena bisa lebih intens dan terprogram,” terangnya.
Ade Kharisma sendiri bukan muka baru dalam tim tenis meja Jabar untuk PON. Sebelum masuk dalam komposisi tim tenis meja PON XX, Ade merupakan peraih medali perak pada PON XVIII/2012 di Riau dan medali perunggu pada PON XIX/2016 di Jabar.
” Untuk bertanding di Papua, tidak ada masalah. Mau berlaga dimana pun, kita siap. Yang terpenting saat ini persiapannya harus matang dengan menggelar training camp. Kalau seperti ini, berat. Pede kita kurang, kalah start dengan provinsi lain, dan hasilnya mau gimana,” pungkasnya.
(ageng/bam’s)