BANDUNG, FOKUSJabar.id: Untuk mempertahankan gelar juara umum Cabang Olahraga (Cabor) Taekwondo pada PON XX tahun 2020, Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Barat akan mengandalkan atlet junior.
Dari 40 atlet yang dipersiapkan menghadapi babak kualifikasi, sekitar 70 persen diantaranya merupakan atlet junior.
” Hanya 30 persen dari jumlah atlet yang dipersiapkan menghadapi babak kualifikasi, merupakan atlet eks PON XIX tahun 2016 saat Jabar berhasil menjadi juara umum dengan raihan 12 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu,” ujar Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengprov TI Jabar, Bayu Firmansyah saat ditemui di sekretariat TI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Jumat (17/5/2019).
Meski didominasi atlet junior, Bayu yakin jika Jabar masih punya peluang besar untuk bisa mempertahankan juara umum cabang olahraga taekwondo di PON XX tahun 2020. Pasalnya, potensi yang dimiliki atlet junior cukup mumpuni dan ditambah dengan kemampuan atlet eks PON XIX yang masih punya peluang besar merebut medali emas.
” Atlet junior ini merupakan atlet terbaik hasil Porda XIII pada Oktober 2018 lalu dan membawa Jabar menjadi juara umum pada Kejurnas Junior 2018 yang digelar di GOR POPKI, Cibubur, pertegahan Desember lalu dengan raihan 15 medali emas, 1 perak, dan 4 perunggu,” terangnya.
Untuk menjaga peluang tersebut, Bayu mengaku jika proses promosi degradasi di dalam tim pelatda PON XX Taekwondo Jabar akan tetap diberlakukan. Dengan demikian, akan tersaring atlet terbaik dari yang paling baik dan akan menjadi bagian tim inti Taekwondo Jabar untuk perhelatan PON XX tahun 2020 di Papua.
” Kita rencanakan untuk mulai menggelar pemusatan latihan intensif setelah lebaran yang dipusatkan di komplesk olahraga Pajajaran, Bandung. Kita bertekad mempertahankan prestasi PON XIX dan atlet kita punya potensi untuk mempertahankannya. Sekarang, kita fokus dalam mempersiapkan pelatda,” tegasnya.
(ageng/bam’s)
