BANDUNG, FOKUSJabar.id: Waktu pelaksanaan Musyawarah Olahraga tingkat Kota (Musorkot) Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Bandung kemungkinan besar diundur sampai waktu yang tidak ditentukan.
Dimana sebelumnya, Musorkot PBSI Kota Bandung rencananya digelar Sabtu (11/5/2019) mendatang.
Sekretaris Umum Pengprov PBSI Jabar, Herman Subarjah menuturkan, pengunduran jadwal pelaksanaan Musorkot PBSI Kota Bandung seiring dengan pengaduan beberapa klub kepada PBSI Jabar terkait keabsahan beberapa klub lain di Kota Bandung.
Untuk itu, pihaknya mengirimkan surat pemberitahuan kepada caretaker Pengcab PBSI Kota Bandung untuk terlebih dahulu menunda pelaksanaan Musorkot.
” Sebelum digelar Musorkot, kami minta caretaker PBSI Kota Bandung untuk melakukan verifikasi ulang terhadap klub yang terdaftar di PBSI Kota Bandung sesuai ketentuan AD/ART PBSI. Surat pemberitahuan ini sudah dibalas oleh Pengcab PBSI Kota Bandung yang menyatakan akan menunda pelaksanaan Musorkot sampai verifikasi selesai dilakukan,” ujar Herman saat ditemui di sekretariat Pengprov PBSI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (7/5/2019).
Berdasarkan aturan dalam AD/ART PBSI, sebuah klub bisa diakui sebagai anggota PBSI (pusat/provinsi/kota/kabupaten) jika memenuhi minimal dua persyaratan. Yakni, memiliki atlet binaan minimal atlet sebanyak 7 orang dan rutin mengikuti agenda kejuaraan resmi yang digelar PBSI.
” Dari 31 klub Bulutangkis yang terdaftar di PBSI Kota Bandung, ada sekitar 11 klub yang disinyalir tidak sesuai dengan ketentuan AD/ART,” tambahnya.
Tidak sahnya klub yang bersangkutan sebagai anggota PBSI, dikarenakan memiliki atlet binaan kurang dari tujuh orang dan atau tidak memiliki atlet binaan sama sekali. Selain itu, klub yang bersangkutan tidak aktif dalam kegiatan kejuaraan atau kompetisi resmi yang digelar PBSI.
” Kalau selama satu tahun tidak aktif, maka klub yang bersangkutan bisa dibekukan sesuai dengan AD/ART. Salah satunya klub Telkom yang sudah bubar dan sudah tidak memiliki atlet. Tapi ternyata masih ada dan tercatat di PBSI Kota Bandung. Jadi verifikasi dilakukan agar jangan sampai Musorkot PBSI Kota Bandung ini berlangsung menjadi tidak sah karena diikuti klub yang tidak sesuai AD/ART,” tegasnya.
(ageng/bam’s)