BANDUNG, FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) shalat Taraweh berjamaah di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Minggu (5/5/2019) malam.
Dalam Taraweh Keliling (Tarling) perdana di bulan Ramadan 1440 H, Gubernur didampingi Sekretaris Daerah Iwa Karniwa dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Barat.
Tarawih Keliling bersama Forkopimda merupakan upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk memuliakan bulan Ramadan dengan cara syiar, silaturahim dan berbagi.
” Alhamdulillah, Allah SWT memberikan nikmat umur kepada kita, hingga kita bertemu Ramadan, dan melaksanakan ibadah shaum mulai hari Senin,” ungkap Gubernur.
Emil mengajak warga Jabar untuk bersama manfaatkan Ramadan sebagai sarana meningkatkan kualitas diri, kemanusiaan, dan kualitas keimanan. Ramadan akan melatih kesabaran, pengendalian diri dari hawa nafsu yang merusak akhlak serta berupaya mencari rida Allah SWT.
Tak hanya itu, Emil juga mengajak warga melakukan hal- hal yang mendatangkan keridhaan Allah SWT. Diantaranya, beribadah dengan penuh kesungguhan, memohon kepada-Nya surga dan berlindung dari siksa api neraka.
” Ramadan harus meningkatkan kualitas kemanusiaan dan keimanan kita. Oleh karena itu bulan yang dirindukan ini harus diisi oleh hal- hal yang istimewa. Ibadahnya harus lebih banyak, pengendalian diri harus lebih kuat, kesabaran harus lebih luas,” tutur Emil.
Spirit Jawa Barat Juara Lahir Batin, menjadi upaya pembangunan batiniyah masyarakat di samping pembangunan fisik atau infrastruktur. Sebab kekokohan jasmani rohani harus dibentuk secara seimbang.
Dalam misi Jabar Juara Lahir Batin, Gubernur juga mengajak seluruh warga Jabar menyukseskan beberapa program keumatan seperti Subuh Berjamaah, Magrib Mengaji, English for Ulama, Sadesha, Zakat Digital, Dakwah Digital, MTQ Juara, Satu Pesantren Satu Produk, dan program lainnya.
Emil berharap, melakui program- tersebut akan membawa warga Jabar seimbang antara ilmu, iman, akhlak dan kesehatannya. Sehingga tujuan mewujudkan warga Jawa Barat Juara Lahir dan Batin dengan inovasi dan kolaborasi akan tercapai.
Pada pelaksanaan Tarling atau Safari Ramadan tahun ini, juga akan disebar santunan melalui DKM masjid penyelenggara untuk diberikan kepada kaum dhuafa, fakir miskin atau orang yang membutuhkan di sekitar masjid. Santunan untuk masjid wilayah Bandung berjumlah Rp25 juta dan kabupaten/kota lainnya berjumlah Rp50 juta.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Choirul Anam menyebut ibadah puasa adalah proses melatih diri. Maka menurutnya, Ramadan adalah bulan pendidikan.
” Selama satu bulan inilah kita dilatih kejujuran, kesabaran, dan peduli sesama,” kata Anam.
Dari ibadah puasa yang sungguh- sungguh akan timbul kesalehan sosial. Dengan mengutip ayat Alquran (QS. Al Baqarah: 183) ‘La’allakum Tattaquun,’ dipahami oleh para ulama-ulama tafsir sebagai esensi puasa. Yaitu puasa yang diperintahkan Allah SWT, dengan tujuan para pelaku puasa bisa meningkatkan takwanya.
“Jujur, sabar, peduli sesama. Puasa meningkatkan derajat, kemuliaan, di sisi Allah SWT. Dan semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT,” harap Anam.
(Bam’s)