CIAMIS,FOKUSjabar.co.id: Caleg DPR-RI dapil Jabar 10 Dari Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa dipastikan kembali terpilih sebagai anggota DPR periode 2019-2024.
Hal ini bersasarkan perhitungan suara akhir di dapil Jabar X, Agun mendapat suara tertinggi di Golkar yakni sebesar (59.045 suara). Dengan demikian Agun bakal menjabat sebagai anggota DPR-RI yang keenam kalinya.
“Perhitungan di dapil Jabar 10 untuk Pileg 2019 sudah selesai. Alhamdulillah terpilih kembali untuk yang keenam kalinya secara berturut-turut mulai pemilu 1997 di Partai yang sama, Partai Golkar,” kata Agun, Jumat (3/5). Persaingan di Dapil Jabar 10 memang terbilang sengit, calegnya adalah para politisi senior. Suara Golkar di Dapil Kabupaten Kuningan, Ciamis, Kota Banjar sebanyak 173.415 suara. Golkar berada di posisi ke 4.
“Terima kasih kepada semua rekan dan sahabat yang telah turut membantu dan mendoakan. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberi bimbingan dan petunjuknya,” ucapnya.
Apa kunci keberhasilan Kang Agun sehinga lolos enam kali ke senayan? Di Dapil Jabar 10 Kang Agung sapaan akrabnya adalah politisi yang banyak jasanya. Dia adalah bidan pemekaran Kota Banjar dan Pangandaran.
Program-rogram yang digulirkannya terasa bagi masyarakat. Kang Agun menyadari jadi anggota DPR dengan wewenang legislasi, budgeting, dan pengawasan,
“Fokus 5 tahun ke depan akan menata kualitas SDM melalui berbagai kebijakan regulasi dan program baik di MPR dan DPR. Sejatinya kata Agun, negara proklamasi 1945, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika adalah niscaya menuju negara bangsa yang maju, sejahtera dan bersatu.
“Kedua, membuat kebijakan dan program dan anggaran yang pro rakyat, yang tersebar di desa-desa dari Sabang sampai Merauke. Mereka harus dapat perhatian dan kucuran APBN yang lebih, selain mencukupi sandang, pangan dan papan, tapi juga mampu jadi pelaku-pelaku ekonomi dan pembangunan,” paparnya.
Soal evaluasi Pemilu 2019, Agun –yang turut merancang UU Pemilu– menilai Pileg dan pilres yang disatukan membawa dampak sangat kuat terhadap pemenangan caleg maupun capres-cawapres.
Ada dua syarat untuk menang di Pileg dan Pilpres, pertama komitmen dalam mengusung capres-cawapres, kedua soliditas partai. Jika kedua syarat ini dijalankan, maka kemenangan capres berbanding lurus dengan kemenangan parpol.
“Kita bisa lihat pada kemenangan Kota Banjar paslon 01 menang 53 persen dan Golkar juara ke satu. Begitu juga kemenangan 01 di Kabupaten Pangandaran Golkar juara kedua, PDIP juara kesatu,” tutur Agun.
(dar)