BANDUNG, FOKUSJabar.id : Tiga lifter Jawa Barat berhasil mempersembahkan medali bagi kontingen Indonesia pada kejuaraan Asian Equipped Powerlifting Championship 2019 yang digelar di Queen Elizabeth Stadium, Hongkong, 20-16 April 2019 lalu.
Kontingen Indonesia berhasil meraih 20 medali emas, 5 medali perak dan 5 medali perunggu pada kejuaraan Angkat Berat tingkat Asia.
Lifter asal Jabar yang berhasil menyumbangkan medali emas yakni, Muhammad Yusuf dan Imam Syahrudin. M. Yusuf menyumbangkan dua medali emas dan satu medali perak dari kelas 83 kg putra. Sedangkan Imam Syahrudin meraih empat medali emas dari kelas 105 kg putra. Dan satu lifter asal Jabar lain yakni Asep Nurdin menyumbangkan tiga medali perunggu di kelas +120 kg putra.
Dua medali emas M. Yusuf di kelas 83 kg putra, disumbangkan dari nomor total angkatan dan jenis angkatan deadlift. Meski meraih medali emas untuk angkatan deadlift seberat 335 kg mengalahkan dua atlet Kazakstan, Aman Kapyshev (275 kg) dan Garate Nilesh (275 kg), namun M Yusuf gagal menuntaskan ambisinya mencetak rekor Asia di angkatan tersebut.
“Angkatan M Yusuf di deadlift sebenarnya masih jauh dari angkatan terbaiknya saat berlatih yakni 342,5 kg. Kondisi suhu udara yang dingin di lokasi pertandingan, membuat M Yusuf gagal tampil dalam performa terbaik dia,” ujar pelatih angkat berat Jabar sekaligus pelatih Indonesia, Usdi Permana saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (30/4/2019).
Sementara itu, lifter Imam Syahrudin yang tampil di kelas 105 kg putra, berhasil memborong medali emas. Imam menjadi yang terbaik untuk angkatan squat seberat 290 kg, lalu di angkatan bencpress seberat 210 kg, dan angkatan deadlift seberat 290 sekaligus menjadi yang terbaik di total angkatan seberat 790 kg. Imam pun berhasil mempercundangi lifter asal Oman dan India di kelas 105 kg putra tersebut.
“Meski belum terlalu maksimal, kami sangat bersyukur para lifter Jabar ini bisa menyumbangkan total 10 medali dengan rincian enam medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu. Ini menjadi bekal bagi PABBSI Jabar untuk menghadapi PON XX di Papua pada tahun 2020 mendatang,” tegasnya.
Seperti diketahui, Indonesia mengirim delapan atlet menuju kejuaraan angkat berat tingkat Asia di Hongkong. Selain tiga lifter asal Jabar, kelima lifter lain yang dikirim berasal dari Lampung sebanyak tiga atlet, satu lifter asal Riau, dan satu lifter asal Kalimantan Barat.
(ageng/bam’s)