BANDUNG,FOKUSJabar.id: Bio Farma kembali mendapatkan kepercayaan lembaga penelitian dunia untuk terlibat meneliti dan memproduksi vaksin terbaru.
Vaksin baru itu untuk mencegah beberapa penyakit, seperti polio yang akan musnah tahun 2020 mendatang.
Penelitian vaksin polio generasi terbaru (nOPV) ini, termasuk pengembangan teknologi vaksin, Uji Klinis tahap 1–3, hingga proses produksi.
Demikian disampaikan Dirut Bio Farma M Rahman Roestan setelah menerima kunjungan dari Bill and Melinda Gates Foundation (BMGF).
“Sejak 2013 lalu, Bio Farma sudah bekerjasama dengan BMGF khususnya untuk transfer teknologi produk-produk masa depan, seperti vaksin novel OPV,” kata dia, Jumat (26/4/2019).
Pada pertemuan Annual Meeting IMF-World, Oktober 2018 Bulan lalu di Bali, BMGF telah menyatakan keinginannya untuk menindaklanjuti kerjasama dengan Bio Farma.
BMGF sudah sudah sejak lama peduli dengan kesehatan global, salah satunya pencegahan penyakit melalui vaksin. BMGF menganggap Bio Farma memiliki kapabilitas untuk bergabung.
“Kami dianggap memiliki kapabilitas untuk bergabung, bahkan sudah berjalan prosesnya, bahkan sudah lima tahun,” kata Rahman.
Dia mengungkapkan bahwa BMGF sudah berperan besar memberikan solusi-solusi terkait kesehatan anak di Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku akan membantu riset di BUMN melalui Bio Farma untuk pengembangan vaksin. Hal itu dilakukan agar jenis vaksin terkait tidak hanya diproduksi negara barat.
“Indonesia diharapkan punya kapasitas, sehingga bisa menjadi pemain dunia di bidang produksi vaksin,” kata Sri Mulyani.
Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bio Farma Adriansjah Azhari mengatakan bahwa bentuk kerjasama yang dijalin akan dimulai dari proses penelitian transfer teknologi, proses produksi, hingga uji klinis tahap 1-3.
“Kami berharap penelitian vaksin baru ini akan menambah portofolio Bio Farma dan semua hasil penelitian bisa menjadi produk yang bisa diterima pasar dalam waktu yang tepat,” kata Adriansjah.
Lebih lanjut dia berharap pangsa pasar Bio Farma akan bertambah. Tahun ini (2019) Bio Farma akan menambah pangsa pasar terutama Asia Tenggara, Afrika dan stock pile untuk Eropa.
(LIN)