BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kubu pendukung Nuryadi, bakal calon Ketua Umum KONI Kota Bandung 2019-2023 mengklaim telah mengantongi dukungan dari 31 anggota KONI Kota Bandung.
Dukungan itu diklaim datang dari pengurus cabang olahraga (Cabor) hingga badan fungsional olahraga.
Dukungan bagi Wakil Ketua II KONI Kota Bandung Nuryadi untuk melaju sebagai calon Ketum KONI Kota Bandung diantaranya datang dari Cabor sepak bola (Askot PSSI Kota Bandung), atletik (PASI Kota Bandung), Pencak Silat (IPSI Kota Bandung), bola voli (PBVSI Kota Bandung), balap sepeda (ISSI Kota Bandung), hingga Boling (PBI Kota Bandung).
Kemudian dukungan datang dari squash (PSI Kota Bandung), bulutangkis (PBSI Kota Bandung), hoki (FHI Kota Bandung), senam (Persani Kota Bandung), panahan (Perpani Kota Bandung), angkat berat, angkat besi dan binaraga (PABBSI Kota Bandung), tarung derajat (Kodrat Kota Bandung), dan Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) Kota Bandung.
Dukungan bagi doktor bidang olahraga tersebut disampaikan dalam bentuk surat berlegitimasi yang ditandatangani langsung Ketua Cabor dan badan fungsional bersangkutan.
“Surat dukungan dari 31 pengurus Cabor dan badan fungsional di Kota Bandung itu sudah disampaikan ke pihak panitia Musyawarah Olahraga (Musor) KONI Kota Bandung, dalam hal ini steering commite (SC, panitia pengarah).
Sebagai seorang doktor di bidang olahraga, Nuryadi dinilai memiliki visi dan misi berbasis pembinaan yang jadi modal penting untuk menjalankan program maupun strategi pembangunan olahraga prestasi di Kota Bandung, ” kata pengurus PASI Kota Bandung Lius Risnuwanto xi GOR Bandung, Jalan Jakarta,. Kota Bandung, Senin (15/4/2019)ditemui di GOR Bandung, Jalan Jakarta Kota Bandung, Senin (15/4/2019).
Lius menambahkan, Cabor dan badan fungsional tersebut menilai jika Nuryadi memiliki kompetensi yang sangat baik untuk memimpin organisasi olahraga tertinggi di Kota Bandung. Salah satunya dengan latar belakang keilmuan olahraga yang dimiliki.
“Kompetensi sebagai seorang akademisi bergelar doktor di bidang olahraga menjadi modal awal bagi Nuryadi untuk memimpin KONI Kota Bandung serta menjalankan program dan strategi pembinaan atlet Kota Bandung untuk lebih berprestasi,” kata Ketua Pengcab PBVSI Kota Bandung, Agus Djumaedi.
Agus menambahkan, selain seorang pakar dalam keilmuan olahraga, Nuryadi memiliki integritas yang tinggi dalam keolahragaan. Dedikasi dan pengalaman seorang Nuryadi di bidang olahraga pun sudah tidak bisa disangsikan lagi.
“Insya Allah, jika suatu bidang diserahkan kepada ahlinya maka hasilnya akan jauh lebih baik,” tega dia.
Wakil Ketua Umum Askot PSSI Kota Bandung Laga Sudarmadi menuturkan, dukungan dari Cabor olahraga dan badan fungsional bagi Nuryadi sebenarnya sudah muncul sejak awal Maret 2019 lalu. Namun pihaknya belum mempublikasikan karena menjalankan amanat dari hasil rapat koordinasi Cabor pada 16 Maret 2019 lalu.
“Tapi karena kubu sebelah (Erry Sudradjat) justru mendeklarasikan dan mempublikasikan dukungan terlebih dahulu melalui media massa, maka kami pun mempublikasikan dukungan ini. Seharusnya kan sama-sama komitmen dan ini menjadi salah satu bentuk kegagalan dari Ketua Umum KONI Kota Bandung, Aan Johana dalam memadukan kedua kubu bakal calon sesuai dengan amanat Wali Kota Bandung,” tegas Laga.
Untuk itu, pihaknya meminta mekanisme pemilihan Ketua Umum KONI Kota Bandung 2019-2023 pun dikembalikan sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam AD/ART KONI. Yakni melalui mekanisme voting jika calon yang maju lebih dari satu atau mekanisme aklamasi jika hanya ada satu calon saja.
“Biarkan Cabor menentukaan pilihan terbaik bagi mereka. Kalau pun ada keberpihakan pihak pemerintah kepada salah satu calon, itu bukan sebuah intervensi tapi pasti sudah melalui berbagai pertimbangan atas dasar penilaian dan pandangan.
” Toh, pada akhirnya pemerintah yang memberikan anggaran bagi KONI untuk menjalankan fungsinya sesuai yang tercantum di AD/ART KONI dan UU Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional,” pungkasnya.
(Ageng/LIN)
