BANDUNG, FOKUSJabar.id: DPRD Provinsi Jawa Barat mendorong program tempat pelatihan (workshop) untuk menstimulasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pelayanan Pengolahan Hasil Hutan Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon agar lebih eksis di masyarakat.
Hal itu sebagai langkah dari kebijakan gubernur untuk mengoptimalkan Wira Usaha Baru (WUB) di Jawa Barat.
Anggota Komisi II DPRD Jabar Abdul Rojak Muslim mengatakan, dari semua program unggulan yang ditawarkan, salah satu program prioritas, di antaranya tempat pelatihan agar UPTD lebih eksis di masyarakat.
Hal itu, kata dia, harus dikoordinasikan serta didiskusikan dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar untuk menggali lebih dalam OPD mana saja yang belum terakomidasi.
“Jadi kalau ada softcopy atau proposal pengajuan, biar kami pegang dan kita rapatkan di komisi hal mana saja yang harus didorong oleh dewan,” kata Abdul Rojak di kantor UPTD Pelayanan Pengolahan Hutan Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon, Kamis (11/4/2019).
Adapun tujuang kunjungan ke UPTD, yakni untuk mengetahui perkembangan WUB di bawah kebijakan gubernur baru. Sebab di kebijakan sebelumnya semua instansi harus ada WUB.
Kemudian terbatasnya SDM dengan pengetahuan dan kemampuan dalam pengelolaan hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu tidak menjadi bagian program penting, terutama dalam pengelolaannya.
Seharusnya ada semacam workshop agar UPTD bisa dirasakan manfaatnya oleh dan untuk masyarakat secara langsung.
Menurut dia, menjalankan program unggulan dibutuhkan persiapan yang tepat. Apalagi adanya koordinasi yang positif bersama dengan UPTD lainnya baik itu pengadaan lahan maupun UPTD pendukung lainnya agar bersinergi saling mendukung memajukan.
“Sehingga untuk menuju Jabar Juara Lahir Bathin bisa terwujud. Pengalokasian tempat saja dulu untuk pelatihannya, nanti bisa berkoordinasi dengan UPTD lain. Jangan ada ego sektoral,” tegas dia.
(LIN)
