BANDUNG,FOKUSJabar.id: Setiap Presiden yang memimpin Indonesia pasti ingin membangun bangsa Indonesia agar lebih maju dari sebelumnya.
Berbagai pembangunan direncanakan dan dikerjakan, tak terkecuali pembangunan infrastruktur, baik jalan raya, tol, bandara, pelabuhan, hingga bendungan.
Di era kepemimpinan Joko Widodo, pembangunan tersebut dinilai sangat terasa. Jalan Tol Trans Jawa mulai terwujud, Tol Trans Sumatera kini sedang dalam pengerjaan. Tidak terkecuali akses jalan menuju Kota Bandung Barat ini.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan Capres-Cawapres 01 Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir menyatakan kalau infrastruktur khususnya jalan, baik tol maupun non tol itu sangat diperlukan.
“Jelas kita membutuhkan infrastruktur, baik untuk beraktivitas maupun untuk memenuhi kebutuhan hidup kita,” kata Erick saat mendampingi Capres Jokowi kampanye di Bandung, Selasa (9/4/2019).
Menurut dia, tanpa infrastruktur, berbagai permasalahan dasar manusia akan terbengkalai. Akses jalan tol meningkatkan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan yang akan berdampak positif pada aktivitas orang, maupun barang.
Di bawah kepemimpinan Jokowi, kata dia, pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan yang merupakan bagian dari Tol Trans Jawa terus dikerjakan. Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu) adalah tol yang menghubungkan Tol Trans di Jabar dengan daerah Bandung, Sumedang dan Majalengka.
Jalan tol ini melintasi Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Majalengka. Jalan tol ini merupakan bagian dari jalan tol yang menghubungkan dua kota terbesar di Jawa Barat, yakni Bandung dan Cirebon.
Selain pembangunan jalan tol, lanjut Erick, digarap juga proyek kereta cepat Jakarta-bandung, BIJB, Pelabuhan Patimban di Subang, Pembangunan 8 bedungan dan sistem irigasi pertanian di Jawa Barat. Jika transportasi lancar akan berimbas dengan harga sembako yang bisa terkendali dan terjangkau bagi masyarakat Bandung Barat.
Dalam lima tahun pertama, kata dia, Jokowi fokus membangun infrastruktur. Jika kembali terpilih di Pilpres 2019, kedepan akan terus fokus pada pembangunan manusia, dimulai dari kebutuhan dasar, melalui kartu sembako murah, Bahan pokok terjangkau, Ibu-ibu nggak perlu galau, Kartu Sembako Murah sebagai solusi bagi masyarakat membeli sembako dengan harga yang terjangkau.
“Kartu Sembako Murah bisa menyerap hasil produksi petani atau peternak. Menjamin penyaluran Kartu Sembako Murah tepat sasaran, kemudia ada KIP, kartu Pra Kerja memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada masyarakat meningkatkan kompetensi dan keahliannya, sehingga bisa terserap di industri setempat dan memperoleh penghasilan yang lebih tinggi.
(LIN)
