Kamis 12 Desember 2024

PGSI Jabar Tetapkan 27 Atlet Masuk Tim Pelatda Gulat PON XX

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jawa Barat telah menetapkan 27 atlet yang akan masuk dalam tim Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) untuk menghadapi babak kualifikasi PON XX/2020. Jumlah tersebut merupakan kuota 150 persen sesuai dengan ketentuan KONI Jabar.

Ketua Umum Pengprov PGSI Jabar, Alfan Sulaeman menuturkan, ke-27 atlet yang terpilih masuk dalam komposisi tim Pelatda Gulat Jabar berdasarkan hasil seleksi yang digelar di GOR Gulat, komplek olahraga Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Sabtu-Minggu (6-7/4/2019).

Pelaksanaan seleksi sendiri diikuti oleh atlet-atlet peraih medali PON XIX/2016 dan Porda XIII/2018 hingga atlet-atlet baru dari pengcab PGSI kota/kabupaten se-Jabar.

” Atlet yang masuk dalam komposisi tim pelatda ini merupakan juara dari 18 kelas yang dipertandingkan pada seleksi ditambah sembilan atlet terbaik yang menempati peringkat dua,” ujar Alfan.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Pengprov PGSI Jabar, Bambang Erawan menambahkan, dari pelaksanaan seleksi, muncul beberapa atlet-atlet potensial baru. Bahkan beberapa orang diantaranya berhasil menjadi juara di beberapa kelas yang dipertandingkan.

” Jadi selain atlet juara PON dan Porda, sejumlah atlet baru pun muncul pada selekda dan terpilih masuk tim pelatda,” ujar Bambang.

Mereka diantaranya Reya Fadli yang meraih juara pada nomor gaya bebas putra kelas 86 kg diikuti runner up Muhamad Laudio. Lalu Yustika Asrilia yang menempati peringkat dua gaya bebas putri kelas 50 kg, Sonia Anisa sebagai juara gaya bebas putri kelas 57 kg.

” Lalu di nomor grego, ada Ade Tokun (runner up kelas 60 kg), Erwin Setiawan (kelas 87 kg), dan Zulfa Fajarohman (kelas 77 kg),” tambahnya.

Dari 27 atlet yang masuk sebagai tim pelatda gulat, lanjut Bambang, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung menjadi daerah yang menempatkan atlet terbanyak. Yakni masing-masing empat orang atlet sebagai juara di beberapa kelas pertandingan.

” Atlet yang sudah terpilih masuk tim pelatda ini, tidak otomatis sebagai tim inti. Kami akan terus memantau perkembangan mereka dan sistem promosi degradasi pun akan kami terapkan. Kita akan seleksi lagi sekitar satu atau dua bulan kedepan, bukan tidak mungkin akan muncul lagi atlet potensial yang baru,” pungkasnya.

(ageng/bam’s)

Berita Terbaru

spot_img