BANDUNG, FOKUSJabar.id : Tiga atlet angkat berat Jabar akan mewakili Indonesia pada kejuaraan angkat berat tingkat Asia ‘Asian Equipped Powerlifting Championships’ di Queen Elizabeth Stadium, Hongkong, Senin-Jumat (20-26/4/2019).
Indonesia sendiri mengirimkan sebanyak delapan orang atlet yang didampingi satu orang manajer dan satu orang pelatih.
Pelatih Angkat Berat Indonesia asal Jabar, Usdi Permana mengatakan, delapan atlet yang dikirim Indonesia ke kejuaraan Asia berasal dari Jabar dan Lampung sebanyak 3 atlet, serta Kalimantan Barat dan Riau masing-masing 1 orang atlet. Tiga atlet asal Jabar tersebut yakni M Yusuf di kelas 83 kg, Iman Sahrudin di kelas 105 kg, dan Asep Nurdin di kelas +120 kg.
Lalu tiga atlet asal Lampung yakni Muji Setiono di kelas 59 kg, Fiki Aryanto di kelas 66 kg, dan Doni Meliyanto di kelas 74 kg. Sedangkan satu atlet asal Kalbar yakni Lilis Suryaningsih di kelas 52 kg dan Mulya Anggraeni di kelas 72 kg asal Riau.
” Pada kejuaraan Asia tersebut, sekitar 17 sampai 24 negara kemungkinan ikut serta. Kalau untuk target medali, kita masih melihat sistem apa yang digunakan. Kalau dihitung per angkatan, kita bisa memasang target minimal 15 medali emas. Tap kalau hanya total angkatan saja, target medali emas sekitar 7 medali,” ujar Usdi saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Jumat (5/4/2019).
Khusus untuk atlet Jabar, Usdi berharap target medali emas bisa disumbangkan oleh M Yusuf dan Imam Sahrudin. Pasalnya, M Yusuf dan Imam Sahrudin merupakan atlet-atlet langganan tim nasional di berbagai kejuaraan level internasional.
” Tapi kalau secara pribadi, kita ingin M Yusuf bisa memecahkan rekor Asia atau Dunia dari angkatan deadlift. Rekor angkatan M. Yusuf pada kejuaraan Dunia di Ceko tahun 2018 lalu, mencapai 240 kg untuk deadlift. Smeoga saja di Hongkong bisa melampaui dan memecahkan rekor Asia atau bahkan dunia,” terangnya.
Terkait pesaing terberat pada kejuaraan tingkat Asia tersebut, Usdi menyebut dua negara yang patut diwaspadai. Yakni atlet angkat berat dari China Taipei dan Kazakstan.
” Terutama Kazakstan, karena mereka memiliki atlet pemegang rekor dunia,” pungkasnya.
Tim angkat berat Indonesia sendiri akan berangkat menuju Hongkong dengan dua kelompok. Kelompok pertama yang dipimpin langsung manajer tim, akan berangkan pada tanggal 19 April. Sedangkan kelompok kedua yang dipimpin pelatih, akan berangkan pada tanggal 21 April 2019.
Kejuaraan Angkat Berat Asia sebelumnya, digelar di Udaipur, India pada 1-6 Mei 2018. Pada edisi tahun 2018 tersebut, tim angkat berat Indonesia berhasil meraih 17 medali emas dan 3 medali perak.
(ageng/bam’s)