Kamis 12 Desember 2024

Soal Hukuman Mati LGBT, Bank Jerman Berhenti Sewa Hotel Brunei

JERMAN, FOKUSJabar.id: Bank asal Jerman, Deutsche Bank, memutuskan kerja sama dengan jaringan hotel milik Kesultanan Brunei Darussalam, Dorchester Collection. Keputusan tersebut diambil kerena Deutsche Bank menolak penerapan hukuman mati terhadap kelompok lesbian gay biseksual transgender (LGBT) di Brunei.

“Hukum baru yang diterapkan Brunei melanggar hak asasi manusia, dan kami meyakini itu adalah tugas kami untuk menolaknya,” kata Kepala Risiko Deutsche Bank, Stuart Lewis, seperti dilansir CNN, Jumat (5/4/2019).

Saham Dorchester Collection dipunyai oleh Brunei melalui badan usaha milik negara. Sedangkan Deutsche Bank adalah salah satu pendiri dari konsorsium Partnership for Global LGBTIQ Equality. Mereka mempromosikan supaya dunia kerja tidak alergi terhadap kalangan LGBT.

Brunei juga menerapkan hukuman mati terhadap pemerkosa, perampokan, dan penistaan Nabi Muhammad S.A.W. Aturan itu diterapkan kepada warga Muslim dan Non-Muslim.

Aturan hukum cambuk hingga rajam sampai mati terhadap kaum LGBT di Brunei Darussalam mulai diterapkan sejak 3 April. Sebelumnya mereka hanya menerapkan hukuman cambuk 40 kali dan penjara paling tinggi sepuluh tahun atas delik terhadap kaum LGBT.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img