CIANJUR,FOKUSJabar.id: Caleg DPR RI Partai Berkarya Dapil Jabar II Alvin Nugraha punya cara menarik menghimpun pendukung. Salah satunya dengan menggratiskan pembuatan akta koperasi bagi warga Cianjur.
“Sampai saat ini sebelas koperasi sudah saya buatkan SK badan hukumnya dan tanpa bayaran,” kata Alvin melalui rilisnya, Jumat (8/4/2019).
Selain akta koperasi, Alvin pun menggratiskan pembuatan akta pendirian yayasan. Langkah tersebut membuatnya banyak berhubungan dengan pesantren, ulama serta para habaib di Cianjur, bahkan banyak berdiskusi dengan mereka.
Menggratiskan pembuatan akta bagi koperasi dan yayasan dilakukan Alvin Nugraha sejak masuk ke Partai Berkarya. Hal itu dilakukan sebagai upaya membantu masyarakat kecil, pesantren dan mendekatkan diri kepada ulama dan habaib di Cianjur dan Kabupaten Bogor.
“Saya banyak berdialog dengan mereka dan masyarakat di desa-desa, setiap dialog itu saya selalu bertanya kepada masyarakat ‘enakan zaman Pak Harto atau saat ini?, mereka rata-rata mengatakan enakan zaman Pak Harto, di era Pak Harto tidak berisik. Keamanan terjaga, cari uang gampang, harga bahan pokok terjangkau,” ungkap Alvin Nugraha menirukan jawaban masyarakat.
Dalam setiap dialognya, Alvin selalu memperkenalkan Partai Berkarya dan visi-misi yang dibawa partai. Dia pun membeberkan bahwa Partai Berkarya didirikan Tommy Soeharto dengan mengusung cita-cita Pak Harto, yakni menjadikan Indonesia adil-makmur, mandiri pangan dan energi.
“Saat kampanye atau pertemuan informal dengan masyarakat, saya selalu mengenalkan bahwa Partai Berkarya punya program ekonomi kerakyatan dengan kearifan lokal,” kata Alvin.
Menurut dia, ekonomi kerakyatan adalah konsep perekonomian dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Kearifan lokal adalah tradisi bertani dan berusaha yang telah ada di masyarakat, yang harus dikembangkan dengan pendekatan modern.
Tidak hanya menggratiskan pembuatan akta, Alvin pun terlibat dalam pembangunan ekonomi rakyat dengan menjadi pembina Dewan Koperasi Indonesia cabang Cianjur. Dia aktif membina usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), membantu koperasi petani.
“Saya juga mengajak UMKM dan koperasi membuat badan hukum. Pembuatan akta saya gratiskan,” kata dia.
Sebagai notaris, Alvin dikenal kerap menangani tanah sengketa. Salah satu lahan sengketa bertahun-tahun tidak bisa disertifikatkan, tapi dia bisa melakukannya. Bahkan, Wali Kota Bogor pernah bersuaha menyertifikatkan, tapi gagal.
Uluran tangan ke banyak masyarakat membuat Alvin Nugraha dikenal luas.
Di setiap kampanye, Alvin tak kesulitan menghimpun massa. Bahkan orang-orang yang dibantunya terlibat aktif membantunya.
“Tugas saya tidak sekadar meloloskan diri ke DPR RI, tapi membantu Partai Berkarya memperoleh banyak suara dan lolos parlementary threshold,” kata dia.
(LIN)