Jumat 13 Desember 2024

Survei IDM: Jokowi-Ma’ruf 38,76 Persen dan Prabowo-Sandi 57,60 Persen

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Indonesia Development Monitoring (IDM) menggelar survei di 34 provinsi. Survei dilakukan kepada 2.500 responden yang tersebar secara proporsional di 408 kabupaten/kota.

Survei tersebut untuk mengukur pilihan masyarakat Indonesia terhadap dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden jelang Pemilu 17 April 2019.

Ada tiga segmen responden yang dipilih, yakni simpatisan parpol pengusung Jokowi-Maruf Amin, kader dan simpatisan parpol pengusung Prabowo-Sandi dan terakhir bukan simpatisan parpol.

Survei dilakukan menggunakan metode penarikan sample, yakni Multistage Random Sampling, yaitu teknik  sampel  dengan  berbagai  tingkatan  secara  acak.

Margin of error ± 1,96 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasilnya, dari 1.067 responden yang mengaku sebagai simpatisan parpol pengusung Jokowi-Ma’ruf Amin, sebanyak 613 atau 57,45 persen memilih Jokowi-Ma’ruf jika Pemilu digelar hari ini.

“Sebanyak 454 responden dari 1.067 atau 42,55 persen memilih Prabowo-Sandi dengan alasan bahwa Prabowo pilihan mereka saat Pilpres 2014,” kata Direktur Ekesekutif IDM Bin Firman Tresnadi melalui rilisnya, Selasa (2/4/2019).

Sementara itu, dari 403 responden yang mengaku kader dan simpatisan parpol pengusung Prabowo-Sandi, 27 responden memilih Jokowi-Ma’ruf dan sebanyak 376 respinden atau 93,33 persen memilih Prabowo-Sandi jika pemilu digelar hari ini.

Kemudian dari 1030 responden yang bukan simpatisan parpol, 329 responden (31,94 persen) memilihi Jokowi-Ma’ruf. Sedang sebanyak 610 responden (59,22 persen) memilih Prabowo-Sandi.

Hasil akhir tingkat elektabilitas capres-cawapres dari pilihan 2500 responden, yakni Jokowi-Ma’ruf dipilih oleh 969 responden (38,76 persen).

Sedangkan Prabowo-Sandi dipilih oleh 1440 responden (57,60 persen).

“Responden tidak memilih sebanyak 91 orang (3 64 persen),” ungkap Bin Firman.

Bin Firman menjelaskan bahwa lapangan pekerjaan, kedaulatan pangan, arah pemerintah, pemerintah bersih dan penagakkan hukum menjadi alasan responden meninggalkan Jokowi dan memilih Prabowo.

” Faktor Sandiaga Uno sangat berpengaruh tinggi meningkatkan elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi,” kata dia.

Dalam banyak aspek, kata dia, figur Sandiaga dalam pandangan responden memiliki banyak keunggulan dibanding Ma’ruf Amin.

Selain cakap dibidangnya, Sandiaga Uno juga dianggap sebagai respentatif generasi milineal yang memiliki hak suara sekitar 30 persen.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img