BANDUNG, FOKUSJabar.id: Kepala Bidang Lalu Lintas dari Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Endang mengatakan, underpass akan mulai digarap tahun ini untuk mengurai kemacetan di kawasan Dustira. Ia menambahkan, proyek underpass akan menguhubungkan antara Jalan Dustira dan Jalan Sriwijaya.
“Tahun ini Dinas PUPR akan menggarap pembangunan underpass. Jalurnya dari Dustira, ke bawah melewati rel, lalu keluar lagi di Jalan Sriwijaya. Jadi nantinya tidak akan ada persilangan dengan kereta api,” ungkapnya, Selasa (2/4/2019).
Pembangunan underpass disepakati setelah meninjau kondisi wilayah Dustira. Endang mengatakan, underpass menjadi solusi tepat ketimbang jembatan layang (flyover) yang sering disebut-sebut akan dibangun di kawasan Dustira.
“Flyover secara teknis tidak memungkinkan karena jaraknya terlalu dekat dan di sana ada fasilitas umum Rumah Sakit. Jadi pertimbangannya tidak bisa untuk dibangun flyover,” imbuhnya.
Dikatakan Endang, perijinan untuk menggarap underpass telah dikantongi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cimahi. Karena akan dibangun di bawah perlintasan kereta api, tambahnya, perijinan dan kordinasi pun telah dilakukan dengan PT KAI.
“Karena ijin pembangunan underpass ini harus ke Kementerian melalui Dirjen Perkeretaapian dan juga kemarin kita baru selesai berkoordinasi dengan Daop 2 PT KAI,” tutupnya.
(Vetra)
