BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemkot Bandung beserta Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jawa Barat siap berkolaborasi meningkatkan daya baca masyarakat, guna menciptakan budaya literasi yang kokoh di masyarakat Kota Bandung.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menuturkan, kolaborasi bersama IKAPI sebagai penguat untuk mewujudkan visi Bandung unggul. Sebab, dari konsep Bandung unggul,salah satunya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Peningkatan kualitas SDM masyarakat Kota Bandung tidak cukup hanya didukung dengan penyediaan fasilitas fisik, tetapi perlu rangsangan untuk menumbuhkan kesadaran literasi. Itu dalam rangka menambah wawasan dan kompetensi dasarnya melalui konten tulisan.
“Membangun manusia yang unggul adalah ketika manusia punya karakter, ada karakter moral yaitu punya akhlakul karimah mentalitasnya dan kedua karakter kinerja. Di samping itu kita harus punya kompetensi dan literasi itu semangat baca itu kita harus kuat,” ujar Oded di Balai Kota Bamdung, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Senin (1/4/2019).
Mang Oded sapaan akrabnya mengatakan, saat ini tantangan IKAPI untuk memperkuat fondasi literasi menjadi semakin berat karena harus menghadapi perkembangan teknologi.
“Ikapi sekarang sedang mendapat tantangan di era digital. Mau sampai berapa tahun ke depan memberikan edukasi kepada masyarakat melalui tulisan (fisik, buku),” ucapnya.
Selain itu, agar koordinasi lebih intensif bisa dibangun oleh Ikapi bersama Pemkot Bandung. Untuk teknisnya, pihaknya sudah menghadirkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip).
“Tadi sudah saya arahkan agar program Ikapi bisa dikolaborasikan dengan dinas terkait dan mereka siap follow up secara teknis di lapangan,” kata Oded.
Arahan Oded ini pun lantas disambut baik oleh Ketua Ikapi Jawa Barat, Mahpudi. Menurutnya, sekalipun pengurus Ikapi yang hadir kali ini merupakan tingkat Jawa Barat, namun 80 persen anggotanya justru penerbit asal Kota Bandung.
“Total anggota Ikapi Jawa Barat itu 320, sekitar 200 ada di Kota Bandung. Jadi karena 80 persennya ada di sini ya kita tetap banyak berkegiatan di Kota Bandung. Kami juga siap membantu untuk mendukung program Pemkot Bandung,” kata Mahpudi.
(Yusuf Mugni)