Kamis 12 Desember 2024

Pastikan Pemilu Jujur, Masyarakat Harus Mengawalnya

PONOROGO,FOKUSJabar.id: Putri sulung almarhum Presiden Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut) meminta masyarakat mengawal Pemilihan Umum (Pemilu), dengan begitu, saat terjadi kecurangan bisa diatasi.

“Mahasiswa dan masyarakat Ponorogo diharapkan turut berpartisipasi mengawasi penghitungan suara pada pemilihan tanggal 17 April mendatang. Caranya, foto suasana di TPS dan hasil penghitungan suara, pengawalan ini sangat diperlukan agar tidak ada yang memainkan hasil penghitungan suara,” kata Mbak Tutut melalui rilisnya, Senin (1/4/2019).

“Saya sampaikan imbauan ini karena peduli pada bangsa dan negara Indonesia,” kata dia menambahkan.

Untuk diketahui, imbauan itu disampaikan Mbak Tutut di hadapan 1.500 jamaah pengajian yang memadati lapangan parkir tengah komplek Universitas Muhammadiyah, Ponorogo seusai Salat Subuh, Minggu (31/3/2019).

Sebelumnya, Ustadz Haikal Hasan mengajak peserta yang dipadati masyarakat dan mahasiswa itu mengingat kembali era kepemimpinan Pak Harto.

“Kita pasti masih ingat dengan wajib belajar sembilan tahun, swasembada beras, ketahanan pangan, dan masih banyak lagi, keluarga Pak Harto berusaha melanjutkan perjuangan Pak Harto membangun Indonesia sebagai bangsa mandiri,” kata Haikal.

Haikal mengaku masih ingat ketika Jilbab dilarang di sekolah-sekolah. Umat Islam menyalahkan Pak Harto, padahal yang terjadi sebaliknya, putri pertama Pak Harto, yaitu Mbak Tutut, justru mengenakan jilbab.

Untuk diketahui, Masjid Al Manar di kompleks Universitas Muhammadiyah Ponorogo adalah satu dari 999 masjid yang dibangun Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila pimpinan almarhum Presiden Soeharto.

Mbak Tutut sedikit bercerita bagaimana yayasan itu terbentuk, pendanaan, dan gagasan membangun masjid dari Sabang sampai Merauke.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img