BANDUNG, FOKUSJabar.id: Usai menggelar seleksi bagi atlet bola voli indoor putra dan bola voli pasir putra putri untuk menghadapi PON XX, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jawa Barat menggelar seleksi atlet bola voli putri.
Seleksi tersebut digelar di GOR Tri Lomba Juang, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Sabtu-Minggu (30-31/3/2019).
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengprov PBVSI Jabar, Gugi Gustaman menuturkan, seleksi tim bola voli indoor putri PON XX Jabar diikuti oleh 33 orang atlet dari total 36 atlet yang dipanggil. Tiga orang atlet tidak bisa hadir karena ada keperluan yang tidak bisa ditinggalkan.
” Dari hasil seleksi ini, kita akan tetapkan sebanyak 18 orang pemain atau 150 persen dari komposisi intin tim bola voli indoor Jabar untuk PON XX,” ujar Gugi.
Dari 18 pemain yang akan masuk tim Pelatda PON XX Jabar, akan terbagi menurut posisi masing-masing. Yakni, lima atlet di posisi quick spike, lima atlet untuk posisi open spiker, tiga atlet untuk setter, tiga atlet untuk posisi all round spike, dan dua atlet di posisi libero.
” Dari atlet yang ikut seleksi, masih ada sekitar tujuh atlet eks PON XIX lalu yang masih bisa bermain di PON XX tahun 2020 di Papua karena dari sisi usia masih dibawah 25 tahun. Selain itu, kualitas mereka pun terlihat masih berada diatas atlet lain,” terangnya.
Atlet-atlet eks PON XIX yang masih bisa berlaga di PON XX tahun 2020 mendatang, diantaranya Tri Retno Mutiara, Yasmin Nafisah, Wilda S Nurfadhila, Legisya Nur Asyiah, dan libero Wahida Muntaza A. Meski demikian, beberapa atlet lain diluar atlet eks PON XIX pun mampu memperlihatkan kualitas yang cukup baik. Diantaranya Wintang Dyah Kumala Sakti, Nurlaili Kusuma, Shella Bernadetha, maupun Tisya Amaliya.
” Nanti untuk tim inti bola voli indoor putri Jabar, kita masih menunggu ketetapan dari PP PBVSI karena disesuaikan dengan kuota yang disiapkan PB PON XX/2020 Papua. Apakah 12 atlet atau 14 atlet untuk satu tim,” pungkasnya.
(ageng/bam’s)
