CIAMIS, FOKUSJabar.id: Setelah meraih Pesilat terbaik Asia, Pesilat muda dari Padepokan Satria Garuda Pamanah Rasa siap kembali berkiprah pada Sumedang Larang Open Campionship (SLOC) 27-29 April 2019 mendatang
SLOC itu sendiri memperebutkan Piala Gubernur Jabar dan Piala Bupati Sumedang bertempat di Gor Tajimalela. Tepatnya, di GOR Universitas Sebelas April (Unsap) Kabupaten Sumedang.
Pelatih Padepokan Satria Garuda Pamanah Rasa, Aef Andrian Saefudin (Bang Aef) menyebut, para pesilat siswa Madrasah Aliyah (MA) Sirnarasa Panjalu siap mengikuti SLOC.
” Insya Allah, para pesilat muda sudah melakukan pelatihan serius untuk bersaing dengan para pesilat se-Asia di Sumedang April nanti,” kata Aef di Padepokan Satria Garuda Pamanah Rasa, Dusun Ciceuri, Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis.
Bang Aef menuturkan, setelah meraih juara umum dengan menggondol 8 emas, 6 perak dan 6 perunggu pada JKTC10 Menpora November 2018 lalu di Gor Popki Cibubur Jakarta Selatan, tidak lantas mengendorkan sistem pelatihan anak didiknya.
” Tentu prestasi yang diraih beberapa waktu lalu, tidak membuat kita jumawa. Namun menjadi sebuah motivasi berlatih lebih keras lagi untuk bersaing pada level tertinggi,” jelasnya.
Bang Aef menegaskan, dalam seni bela diri ada beberapa hal yang penting ditanamkan dan menjadi landasan pondasi mental sejak usia dini sesuai moto Padepokan Satria Garuda Pamanah. Yakni, disiplin dalam latihan, tidak berhianat terhadap perguruan, tidak akan mencelakakan guru dan saudara seperguruan.
Ilmu yang didapat akan dipergunakan untuk membela kebenaran dan keadilan, ilmu yang didapat hanya akan diajarkan kembali kepada yang berhak.
” Intinya, beladiri pada anak muda zaman sekarang bertujuan agar tidak keluar dari koridor agama dan negara. Khususnya Pencak Silat membawa anak muda bangkit dan mengenal budaya bangsa sendiri, kembali pada ajaran Toriqoh dengan mengamankan, mengamalkan dan melestarikan budaya bangsa sendiri,” tuturnya.
(Riza M Irfansyah/Bam’s)