BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat terus menyiapkan atletnya untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 ditengah kesulitan dana yang dihadapi.
Prestasi 7 medali emas, 5 medali perak dan 3 medali perunggu yang diraih saat PON XIX tahun 2016 menjadi tantangan yang harus dipertahankan saat PON XX tahun 2020 mendatang di Papua.
Ketua Umum Pengprov IPSI Jabar, Phinera Wijaya menuturkan, pihaknya sudah melakukan berbagai tahapan untuk mendapatkan komposisi atlet pencak silat terbaik. Diantaranya pelaksanaan seleksi tim Pencak Silat Jabar untuk menghadapi babak kualifikasi PON XX yang digelar pada tahun ini.
” Persiapan yang dilakukan selama ini menuju PON XX tahun 2020 di Papua, termasuk pelaksanaan seleksi beberapa waktu lalu, kita gelar dengan menggunakan dana mandiri,” ujar Phinera saat ditemui di Sekretariat Pengprov IPSI jabar, komplek olahraga Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Rabu (27/3/2019).
Mempertahankan prestasi pada PON XX tahun 2020 di Papua, lanjutnya, menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya. Untuk itu, pihaknya menggelar beberapa kali tahapan seleksi untuk bisa mempertahankan gelar juara umum pencak silat PON XIX/2016 dengan raihan 7 medali emas, 5 medali perak, dan 3 medali perunggu.
” Memang tidak mudah mempertahankan prestasi yang sudah diraih. Namun kita tetap optimis karena memiliki atlet-atlet potensial yang masih berpeluang besar meraih medali emas. Kita masih punya atlet juara PON, juara Asian Games, hingga atlet-atlet hasil kejuaraan daerah. Kami menilai meraka masih yang terbaik, tapi persiapan harus tetap dilakukan sebaik mungkin,” tegasnya.
(ageng/bam’s)